BANJARMASIN, iNews.id - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kerap terjadi banjir rob. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin pun menyiapkan empat langkah untuk pengendalian banjir rob tersebut.
"Karena banjir rob menjadi fenomena alam yang sering terjadi di Kota Banjarmasin," ujar Kepala BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, Selasa (21//2/2023).
Sebagai daerah yang berada di muara laut dan dataran rendah atau rawa, Thamrin menuturkan risiko rob mudah terjadi jika air laut pasang, sebagaimana terjadi saat ini.
"Sebagian daerah di Kota Banjarmasin saat ini mengalami banjir rob, namun masih kondisi aman," ucapnya.
Menurut Thamrin, sebagai upaya perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan rob berdasarkan hasil kajian risiko bencana dari di kota ini ada empat langkah.
Langkah pertama yakni mengembalikan fungsi sungai sebagai mestinya dan menjaga sungai yang ada di Kota Banjarmasin termasuk drainase dengan melakukan revitalisasi dan normalisasi sungai. Kemudian langkah kedua, ujar Thamrin, pengelolaan sampah yang baik juga perlu dilakukan agar tidak ada lagi kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai.
Karenanya, lanjut dia, dari dinas terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin perlu mensosialisasikan larangan itu secara optimal di tengah masyarakat khususnya yang berada di pinggir sungai.
"Karena kita lihat kebanyakan sungai itu tertutup dan tersumbat sampah hingga itu harus kita tuntaskan," ucap Thamrin.
Selanjutnya, langkah ketiga untuk bangunan rumah di pinggir sungai harus berbentuk rumah panggung, tidak hanya bermanfaat untuk melestarikan kearifan lokal, tapi juga bertujuan agar ada serapan di bawahnya.
Maka dari itu, kata dia, untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) perlu pengawasan lebih ketat lagi oleh dinas terkait dan kesadaran masyarakat.
"Kemarin kami sampaikan dengan Satpol PP di forum lintas gabungan supaya pengawasan ditingkatkan. Kalau perlu beri sanksi saja yang tidak memenuhi IMB itu," kata Thamrin.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait