BANJARMASIN, iNews.id - Sebanyak 98 SDN di Kota Banjaasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kekosongan pejabat kepala sekolah definitif. Sejumlah pejabat sebelumnya telah pensiun.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengatakan ada 208 SDN di kotanya. Tercatat 98 SDN saat ini tidak dipimpin pejabat kepala sekolahnya secara definitif. Pergantian atau pengangkatan kepala sekolah baru harus sesuai ketentuan pemerintah pusat, yakni, ASN yang memegang sertifikat guru penggerak terhitung sejak 2021.
Sementara guru yang memiliki sertifikat dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Ristek (Kemendikbudristek) tersebut minim di Kota Banjarmasin.
"Yang sudah memiliki sertifikat itu sudah diangkat semua," tutur Nuryadi, Kamis (15/9/2022).
Untuk upaya cepat mengisi kekosongan kepala sekolah di puluhan SDN tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan agar bisa diseleksi di tingkat Disdik Kota Banjarmasin. Jika menunggu seleksi lewat guru penggerak, tentunya, prosesnya cukup panjang, sebab mengikuti program itu guru mengikuti pelatihan dari 6-9 bulan.
"Dan yang bisa mendapat sertifikat guru penggerak itu memang orang yang berkualitas," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait