4. Datu Nuraya
Ada banyak nama yang disematkan kepada Datu Nuraya yakni Abdul Mu'in, Abdur Ra'uf dan Abdul Jabbar. Sosoknya disebutkan sebagai Datu yang terkenal di Kalimantan Selatan.
Tidak banyak referensi terhadap sosok Datu Nuraya. Namun Datu Nuraya dikenal memiliki makam dengan panjang 60 meter dan lebar 6 meter di Tatakan, Tapin Selatan, Tapin.
Dikisahkan jika saat itu, Datu Suban pada Hari Raya Idul Fitri kedatangan 13 muridnya. Namun tiba-tiba ada seseorang bertubuh tinggi datang dan mengucapkan salam.
Saat ditanya oleh Datu Suban, pria tinggi ini terus menjawab dengan kalimat tauhid La ilaha illallah hingga 7 kali. Tak lama pria itu meninggal. Saat hendak membersihkan jenazah pria itu, Datu Suban menemukan tas dengan sebuah kitab. Kini kitab itu dikenal "Kitab Barencong".
Pada hari ketujuh setelah meninggalnya raksasa itu, Datu Suban membuka kitab itu. Ternyata isinya soal khasiat ilmu dunia dan akhirat.
Dari situ, pria tinggi itu sebut Nur Raya karena datang di hari raya. Setelah Datu Suban wafat, tidak banyak yang mengetahui makam Datu Nuraya sampai akhirnya penduduk Munggu Tayuh, Tatakan, melihat cahaya di tanah sekitar Benteng Munggu Tayuh.
Warga pun menemkan 2 batu besar dengan jarak 45 meter lebih mirip dengan nisan. Warga pun menyebutkan jika makam itu merupakan milik Datu Nuraya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait