Sungai Satui Meluap, 1.275 KK Terdampak Banjir dan 163 Hektare Sawah Terendam

TANAH BUMBU, iNews.id - Sebanyak 3 desa di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan diterjang banjir sejak Rabu (2/9/2020). Penyebab banjir tersebut karena Sungai Satui meluap akibat curah hujan.

Kepala BPBD Tanah Bumbu, Eriyanto Rais, mengatakan bahwa tiga desa yang terdampak banjir itu yakni Desa Sinar Bulan, Sungai Danu dan Sejahtera Mulia.

Baca Juga

Sebelum Daftar ke KPU Kalsel, Sahbirin Noor-Muhidin Deklarasi di Tugu Siring 0 Km

"Warga yang terdampak banjir mencapai 1.275 kepala keluarga (KK) dan banjir juga merendam 163 hektare lahan pertanian," kata Eriyanto di Satui, Kamis (3/9/2020).

Sejauh ini ketinggian debit air yang meluap terus meningkat mencapai dua sampai tiga meter. BPBD memperikakan di wilayah tersebut debit air akan terus meningkat mengingat hujan yang mengguyur hingga saat ini belum reda.

Baca Juga

Selain 18 Daerah, Kalsel Juga Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini

Dia menjelaskan akibat banjir yang terjadi di Desa Sejahtera Mulia, para musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) mendirikan dapur umum di dua lokasi. Tujuannya untuk menampung bantuan pangan kepada masyarakat yang terdampak.

Namun berbeda dengan warga Desa Sungai Danau, mereka lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing sambil menyelamatkan dan menjaga barang-barangnya yang ada di rumahnya.

Meski demikian, kata Eriyanto Rais, BPBD tetap menyediakan tempat pengungsian sementara bagi mereka yang terdampak banjir di SMPN 4 Satui.

Saat ini personel Polri dan petugas dari BPBD Tanah Bumbu terus melakukan patroli di lapangan dan mengimbau kepada masyarakat yang terdampak untuk tetap waspada. Sebab air bisa kembali meninggi dan berhati-hati untuk menjaga harta benda yang ditinggalkan.

"Kami pastikan seluruh personil yang bertugas bekerja dengan maksimal untuk mengevakuai masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga menyiapkan kebutuhan pokok dan obat-obatan untuk di dapur umum untuk keperluan sehari hari selama banjir," kata Eriyanto Rai.

Editor: Faieq Hidayat