Sosok Haji Isam, Crazy Rich Kalsel Pernah Jadi Tukang Ojek, Kini Bisa Umrahkan Ratusan Orang
BANJARMASIN, iNews.id - Nama Haji Isam sudah tidak asing lagi di telinga warga Kalimantan Selatan. Pengusaha tambang dengan nama asli Andi Syamsuddin Andi Arsyad ini rupanya pernah menjadi tukang ojek hingga operator alat berat.
Hidupnya mulai berubah di tahun 2001 dia bertemu dengan pengusaha Tionghoa Surabaya bernama Johan Maulana. Dari Johan, Haji Isam diajari bagaimana mengelola usaha tambang di perusahannya.
Selama dua tahun mengekor dengan Johan, Haji Isam rupanya mantap membuka usahanya sendiri. Dia pun mendapat modal dari Johan di tahun 2003.
“Tahun 2003, Pak Johan meminjami saya modal untuk menyewa alat berat tambang,” kata Haji Isam, Senin (3/1/2023).
Dia pun terjun ke bisnis tambang sebagai kontraktor pelaksana PT Arutmin Indonesia yang ternyata masih anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie. Di tahun 2004, Haji Isam memulai bisnis dengan bendera kecil CV Jonlin Baratama, sebagai kontraktor.
Di tahun 2005, CV pun berkembang hingga menjadi PT Jhonlin Baratama. Usaha Haji Isam seakan terus mengalir hingga punya bisnis transportasi pesawat terbang yakni PT Jhonlin Air Transport.
Di bidang perkapalan, ada PT Jhonlin Marine yang mengelola lebih dari 70 kapal tongkang pengangkut batubara. Kini crazy rich asal Batulicin ini sudah memiliki ribuan karyawan.
Perusahaan tambangnya bahkan bisa menghasilan 400.000 ton batubara per bulan atau omzet Rp400 miliar lebih per bulan. Usaha terbaru Haji Isam yakni pabrik pengolahan tebu terbesar di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dengan produk GulaTa.
Perusahaan dengan PT Prima Alam Gemilang itu bahkan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Harta berlimpah tak membuat Haji Isam sombong hingga melupakan hakikatnya hidup bermanfaat kepada sesama. Haji Isam yang selalu tampil sederhana ini rupanya doyan mengumrahkan orang.
Lewat lembaga yang dia dirikan yakni Haji Isam Foundation, di jelang akhir tahun 2022 Haji Isam telah mengumrahkan 870 warga Tanah Bumbu.
Mereka yang diberangkatkan umrah mulai dari imam masjid, guru ngaji, guru TK, guru SLB, juga anggota Polri dan TNI.
“Tahun lalu, zakat beliau di luar infak dan sedekah, mencapai Rp250 miliar,” ucap pengelola Haji Isam Foundation.
Editor: Nani Suherni