Puluhan Tahun Beroperasi, Kini Terminal Tanah Habang Dibongkar

TANAH LAUT, iNews.id - Selama puluhan tahun menjadi urat nadi transportasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Terminal Tanah Habang akhirnya dibongkar dan dikembalikan kepada Polres Tala sebagai pemilik lahan. Pembongkaran terminal ini berlangsung, Kamis (20/2/2025).

Proses pembongkaran disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tala dan perwakilan Polres Tala. Sejumlah pekerja terlihat mulai melepas satu per satu atap bangunan tempat antre taksi angkutan dalam kota maupun antarkota di Terminal Tanah Habang. 

Baca Juga

Libur Telah Tiba, 1.508 Orang Tinggalkan Jakarta dari Terminal Kampung Rambutan

Pembongkaran ini menyusul pengembalian aset Polres Tala yang dipinjam pemerintah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pada 1978 untuk dijadikan terminal.

Pengembalian lahan ini setelah dibangunnya terminal baru di Desa Ambungan. Terminal baru ini diberi nama Terminal Soemarsona, yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari pusat Kota Pelaihari.

Selain menjadi terminal, area Terminal Tanah Habang ini juga diisi oleh pedagang makanan dan minuman pada siang hari, dan pada malam hari terdapat sekitar 60 pedagang yang berjualan pakaian jadi dan lain-lain.

KadishubTala, Danoe Sulaiman menjelaskan, pembongkaran bangunan di Terminal Tanah Habang ini dilakukan karena pemerintah telah mengembalikan kepemilikannya kepada Polres Tala. 

Awalnya, bangunan yang ada di area terminal ini akan diserahkan langsung ke Polres Tala, namun berdasarkan informasi ada proposal yang masuk ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tala yang meminta agar bongkaran bangunan terminal diberikan kepada pesantren. Sementara itu, Polres hanya meminta agar bangunan WC umum tidak dibongkar.

"Akan kami kembalikan fungsinya untuk Polres Tanah Laut," ujar Danoe Sulaiman di lokasi.

Pejabat Sementara Kepala Urusan Subbag Faskon Bagian Logistik Polres Tala, Bripka Lianto, membenarkan telah menerima penyerahan kembali lahan Terminal Tanah Habang yang sempat dipinjam Pemkab Tala melalui Dinas Perhubungan untuk dijadikan terminal. 

"Penggunaan lahan tersebut masih menunggu arahan Kapolres," kata Bripka Lianto.

Terminal Tanah Habang yang berdiri sejak 1980-an itu telah menjadi urat nadi transportasi di Tala. Warga yang ingin ke pelosok desa di Tala tinggal memilih jurusan kecamatan atau desa yang dituju karena semua kecamatan memiliki angkutan desanya. 

Selain dijadikan terminal, lahan milik Polres Tala ini juga dijadikan pasar malam dan lokasi bongkar muat pedagang pasar yang berada di dekat terminal.

Editor: Kurnia Illahi