Proyek Embung Bernilai Ratusan Juta di Swarangan Tanah Laut Mangkrak
TANAH LAUT, iNews.id - Proyek embung bernilai ratusan juta dari Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, mangkrak. Padahal embung itu selesai dibangun pada 2021 tapi sampai saat ini belum selesai dan berfungsi.
Akibatnya, masyarakat sekitar kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau saat ini. Selain itu, air sumur warga tidak dapat dimanfaatkan karena terintrusi air laut. Mereka harus berjalan jauh untuk mendapatkan air.
Bahkan warga terpaksa membeli air karena sumber mata air di sekitar mereka mengering. Rata-rata Satu rumah tangga mengeluarkan dana ratusan ribu rupiah per bulan untuk membeli air.
Pantauan di lokasi, embung penampungan air bersih telah dibangun sejak 2021. Namun sampai sekarang, embung itu belum berfungsi untuk mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga. Bahkan kondisi embung sudah tidak terawat lagi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, embung tersebut seharusnya dikelola oleh badan usaha milik desa (Bumdes) Swarangan. Namun sampai saat ini belum ada penyerahan dari pemerintah Desa Swarangan ke Bumdes. Otomatis sejak embung tersebut selesai dibangun belum juga berfungsi mengalirkan air ke rumah-rumah warga.
"Untuk mengatasi krisis air bersih, warga Desa Swarangan terpaksa membeli dari pedagang air keliling dengan harga Rp50 ribu per tong isi 1.200 liter. Satu keluarga ada yang menghabiskan sampai 20 tong per bulan atau mencapai Rp1 juta," kata Syahril warga RT 6 Desa Swarangan.
Ruliansyah warga RT 4 Desa Swarangan mengatakan, sampai saat ini mereka belum menikmati proyek air bersih yang sudah lama dibangun. "Padahal pipa dan meteran sudah terpasang," kata Ruliansyah.
Sementara itu, Buday, warga RT 1 Desa Swarangan yang rumahnya tidak jauh dari lokasi embung mengatakan, belum juga mendapatkan manfaat keberadaan embung air bersih tersebut.
Berdasarkan keterangan yang terulis dalam papan proyek, selain memanfaatkan dana desa ratusan juta rupiah, proyek embung air bersih ini juga mendapat bantuan dari perusahaan penambangan batubara di Kecamatan Jorong. Perusahaan tersebut membuatkan kolam penampungan dengan luas 20X25 meter persegi dengan kedalaman 5 meter.
Editor: Agus Warsudi