get app
inews
Aa Text
Read Next : Senyum Roy Suryo Tak Ditahan usai Diperiksa Polisi 9 Jam: Terima Kasih Semuanya!

Presiden Jokowi Pastikan Sinyal Positif terhadap Perekonomian Makin Terlihat Jelas

Kamis, 03 Desember 2020 - 14:19:00 WITA
Presiden Jokowi Pastikan Sinyal Positif terhadap Perekonomian Makin Terlihat Jelas
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Perekonomian nasional diyakini akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan sinyal positif terhadap perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 telah semakin terlihat jelas.

Menurut Jokowi, hal ini merupakan hasil kerja kelas seluruh pihak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.

Presiden memaparkan, pada kuartal II 2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,32 persen. Sementara di kuartal III 2020 mencapai minus 3,49 persen atau telah melewati titik terendahnya.

"Titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual, Kamis (3/12/2020).

Sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, Jokowi menyebut industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar produk domestik bruto (PDB) juga menunjukkan perbaikan pada Oktober 2020.

"Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus 8 miliar dolar AS di triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," katanya.

Jokowi juga mengapresiasi hasil kerja keras bersama untuk menangani masalah kesehatan dan ekonomi secara bersamaan akibat Covid-19. Laporan yang dia terima per hari ini, kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia atau sebesar 12,72 persen sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen.

"Kemudian tingkat kesembuhan juga semakin membaik, mencapai angka 84,02 persen. Lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen," ucapnya.

Sementara Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo ptimistis pemulihan ekonomi nasional pada 2021 dapat terwujud dengan penguatan sinergi melalui satu prasyarat dan lima strategi. Satu prasyarat tersebut, vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19.

Sementara kelima strategi kebijakan itu, yaitu pembukaan sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran), peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial.

Selanjutnya digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Pelaksanaan protokol kesehatan harus terus dilakukan dengan disiplin dan terus waspada serta tidak lengah agar tidak ada gelombang kedua pandemi yang akan merugikan upaya dan pengorbanan yang telah dilakukan," kata Perry di Jakarta, Rabu (3/12/2020).

Dia menuturkan, pemulihan ekonomi nasional yang tengah berlangsung diperkirakan semakin meningkat.

"Pada tahun 2021, ekonomi Indonesia diprakirakan tumbuh mencapai 4,8-5,8 persen, didukung oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi swasta dan pemerintah, serta investasi baik dari belanja modal Pemerintah maupun dari masuknya PMA sebagai respons positif terhadap UU Cipta Kerja," ujarnya.

Pertumbuhan di seluruh wilayah juga akan meningkat, khususnya Jawa serta wilayah Sulawesi-Maluku-Papua. Stabilitas makroekonomi terjaga dengan inflasi yang akan terkendali sesuai sasaran 3±1 persen serta nilai tukar Rupiah yang akan bergerak stabil dan berpotensi menguat.

Stabilitas eksternal terjaga, dengan surplus neraca pembayaran didukung defisit transaksi berjalan yang rendah di sekitar 1,0-2,0% PDB. Stabilitas sistem keuangan juga semakin membaik, dengan rasio permodalan yang tinggi, nonperforming loan (NPL) yang rendah, serta pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit yang masing-masing meningkat ke sekitar 7-9 persen pada 2021.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut