PPKM Mikro Kalsel Terus Diperpanjang hingga Tren Covid-19 Menurun

BANJARMASIN, iNews.id -  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus diperpanjang. Langkah ini dilakukan hingga tren kasus Covid-19 dipastikan terus menurun.

“Jadi PPKM mikro Kalsel diperpanjang sampai kita bisa mempertahankan tren penurunan ini,” kata Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA, dikutip portal resmi Pemprov Kalsel, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga

Pj Gubernur Kalsel Ingatkan Sektor Pertambangan Tak Dapat Diandalkan Selamanya

Menurut, Safrizal sejak dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Kalsel, angka kematian akibat Covid-19 di Kalsel menurun.

“Sekarang angka kematian kita 2,7 persen. Artinya menurun dan kita ingin dibawah 2,5 persen,” ucap Safrizal.

Baca Juga

Jelang PSU 9 Juni, Pj Gubernur Kalsel: Kita Badang Sanak Sabarataan

Untuk itu, perlu adanya upaya perbaikan sistem perawatan harus terus dilakukan, salah satunya meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, untuk menganalisis per lembar setiap fatality dari sejak perawatan masuk rumah sakit.

“Jadi harus dianalisis supaya diketahui untuk bisa meningkatkan kemampuan rawat kita,” ucapnya.

Baca Juga

Upayakan Ekonomi Positif, Pj Gubernur Kalsel: Jika Covid-19 Terkendali, Kita Tekan Gas

Dia juga menginstruksikan kepada Wali kota untuk datang ke setiap RT, RW untuk mengontrol PPKM mikro yang ada di sana. Terlebih untuk daerah yang akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) Gubernur Kalsel agar masyarakatnya dipastikan mematuhi protokol kesehatan. 

“Nanti saya akan datangi sendiri beberapa lokasi yang mau Pilkada saya cek prokesnya,” ucapnya.

Lanjut, Safrizal menerangkan perpanjangan PPKM mikro dilakukan monitor setiap 14 hari sekali sesuai dengan masa terlama inkubasi.

Secara Nasional, penekanan angka penyebaran kasus positif Covid-19 pernah dari 15.000, sebelum puasa ada di angka 4.000. Saat ini naik kembali jadi 5.000 ke 6.000. 

“Jadi ini kita waspadai, supaya Kalsel penyebarannya tidak meningkat tajam,” ujarnya.

Editor: Nani Suherni