Peringati Tahun Baru Islam 1444 H, Habib Jindan Hadiri Tabligh Akbar di Barito Kuala

BARITO KUALA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menggelar Tabligh Akbar untuk menyemarakkan datangnya Tahun Baru Islam 1444 Hijriah. Kegiatan ini juga dihadiri Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan yang mengisi ceramah di Masjid Agung Al-Anwar Marabahan, Minggu (31/7/2022).

Kegiatan Tabligh Akbar yang digelar di masjid terbesar di Kota Marabahan ini dihadiri Bupati Noormiliyani AS dan Wakil Bupati Rahmadian Noor, Ketua DPRD Saleh, Sekda Zulkipli Yadi Noor, Kakankemenag Anwar Hadimi, para pimpinan SKPD, anggota forkopimda, camat, para habib, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga

Susun RKPD, Bupati Barito Kuala: Jangan Sampai Lost Money Producer Program

Kepada para jamaah, Habib Jindan menceritakan tentang peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW. Menurutnya, hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 Masehi menjadi titik awal dijadikannya tahun Hijriyah dan Muharram menjadi bulan pertama sekaligus peringatan terhadap peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

“Perayaan Tahun Baru Hijriyah merupakan salah satu agenda penting dengan beragam sejarah di dalamnya. Tahun Baru Islam diperingati setiap 1 Muharram sekaligus memperingati peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dan para pengikut yang bermigrasi dari Mekah ke Madinah,” tutur Habib Jindan.

Dia menjelaskan, hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah terjadi di akhir bulan Safar dan tiba di Madinah Almunawarah pada 12 Rabiul Awal. Peristiwa tersebut dijadikan momentum Tahun Hijriyah atas inisiatif Sayyidina Umar bin Khatab RA yang bermusyawarah dengan para sahabat.

Atas kesepakatan bersama para sahabat, lanjut Habib Jindan, hijrahnya Nabi Muhammad SAW disebut hari pertama Hijriah dan tahunnya menjadi lembaran baru bagi Islam sebagai tahun pertama Hijriah hingga tahun 1444 Hijriah saat ini. Habib yang merupakan anggota Majelis Alwafa bi Ahdillah dan Penasehat Majelis Silaturahmi Ulama dan Habib Tangerang ini juga banyak menceritakan perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW selama berada di Mekah dan Madinah dalam menegakan syiar dan agama Allah, serta sikap dan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari.

Dia mengutarakan, dalam hijrahnya, Rasulullah SAW menempuh perjuangan dan pengorbanan. “Di Mekah Nabi saw berdakwah 13 tahun dan di Madinah 10 tahun. Beliau menghadapi berbagai tantangan dan gangguan,” tuturnya.

Karenanya, sebagai umat Islam hendaknya jangan takut diteror, diganggu, dicaci, dimaki, bahkan diacam akan dibunuh selama berada di jalan Allah. Sebaliknya, jika tidak di jalan Allah maka dipuji dan dihormati hendaknya jangan menjadi tersanjung atau bangga, bahkan dianggap hina.

Dia mengatakan, jalan Allah SWT adalah jalan yang mempersatukan umat, membawa rahmat dan kasih sayang bagi semua, serta memberikan manfaat baik bagi kaum muslim maupun yang bukan kaum muslimin. “Perilaku mulia Rasulullah bukan saja terhadap kaum muslimin, tetapi juga bagi agama lain termasuk dengan binatang seperti anjing kendati dalam perjuangannya penuh keprihatinan dan keterbatasan,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS mengutarakan, kegiatan tabligh akbar ini merupakan agenda rutin bulanan yang dia programkan bersama Wabup Rahmadian Noor. Sehubungan dengan tibanya tahun Hijriah, digelar pula kegiatan-kegiatan lainnya seperti Lomba Tanglong Kapal Hias, Fashion Show Busana Muslim, Festival Maulid Al-Habsyi, dan lainnya.

“Kami berharap Tahun Baru Hijriaah menjadi tahun barunya masyarakat Barito Kuala. Mengingat tahun Hijriah Nabi Muhammad memulai hijrah,” ucapnya.

Terkait dengan tabligh akbar, Noormiliyani bersyukur sudah dua tahun bisa melaksanakan. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang terlibat. Terlebih kepada pengelola masjid yang telah bekerja sama, sehingga acara tersebut dapat terlaksana.

Bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini menyatakan, akan terus melaksanakan kegiatan tabligh akbar ini setiap bulan hingga akhir masa jabatannya, yaitu pada 4 November 2022. Noormiliyani mengungkapkan bahwa di ujung pelaksanaan pada Oktober 2022, pihaknya berniat mendatangkan Habib Sjech dari Solo untuk berselawat bersama.

“Mohon doanya para jemaah sekalian mudah-mudahan dikabulkan Allah agar Habib Sjech bisa hadir di sini untuk berselawat bersama-bersama,” tuturnya.

Seperti diketahui, Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan tiba di Marabahan, Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 19.30 WITA. Saat tiba di lokasi, Habib langsung mampir ke kediaman Bupati untuk bersilaturahmi dan salat Isya, hingga kemudian menuju mesjid Agung Al-Anwar.

Editor: Rizqa Leony Putri