Pemkot Banjarmasin Kirim Logistik hingga Personel BPBD Bantu Korban Banjir Katingan

BANJARMASIN, iNews.id - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengirimkan bantuan berupa selimut, sembako, perahu karet, dan oksigen untuk korban banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Selain bantuan logistik, personel BPBD Banjarmasin juga akan diperbantukan di sana.

"Selain bantuan berupa bahan pangan, selimut, oksigen, dan perahu karet itu, personel BPBD Kota Banjarmasin juga akan bertugas di sana selama sepekan untuk membantu para relawan," tutur Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin Edy Wibowo, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga

Disambut Plt Gubernur Sulsel, Jokowi di Wajo: Agatu Kareba, Silessurengku?

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan pemerintah kota ikut berduka atas musibah banjir besar di wilayah Kalteng. Dia pun berharap bantuan yang dikirim bisa meringankan para korban banjir.

"Kita berharap bantuan yang dikirim Pemkot Banjarmasin ini dapat membantu kesulitan masyarakat di sana yang mengalami musibah," ucapnya.

Baca Juga

158 Calon Jemaah Haji di Mataram Tarik Setoran Biaya Nomor Porsi Keberangkatan

Menurutnya, bantuan untuk warga korban banjir di wilayah Katingan, Kalteng dan sekitarnya, tidak hanya mengalir dari pemerintah kota, namun juga masyarakat Kota Banjarmasin melakukan swadaya untuk membantu saudara-saudaranya di sana.

"Saat musibah banjir di Kota Banjarmasin dan sekitarnya juga di provinsi kita ini, mereka, saudara-saudara kita termasuk pemerintah kabupaten/kota di Kalteng juga sigap membantu kita, kita balas membantu mereka," katanya.

Baca Juga

Sisa Tiga Kabupaten/Kota di Kalsel Perpanjang PPKM Level 4, Ini Daftarnya

Ibnu Sina menyampaikan pemerintah kota telah memberikan izin bagi relawan yang mengumpulkan donasi untuk membantu banjir di Kalteng tersebut.

"Bantuan yang dikumpulkan masyarakat masuk ke pemerintah kota, baik melalui dinas sosial maupun BPBD kita catat dengan baik untuk dipertanggungjawabkan," tuturnya.

Editor: Nani Suherni