Pelaku UMKM Se-Tanah Laut Kalsel dan Warga Sambut Pasar Rakyat Hari Jadi Tala

TANAH LAUT, iNews.id - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan warga menyambut antusias Pasar Rakyat menyambut Hari Jadi Tala ke-58. Pejabat Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman membuka gelaran Pasar Rakyat yang diikuti 180 pelaku UMKM dan pedagang kaki lima (PKL) itu di Stadion Pertasi Kencana Pelaihari pada Jumat (24/11/2023).
Pasar Rakyat yang mengangkat tema Bergerak Bahimat Tanah Laut Tangguh itu sebagian besar diisi usaha rumahan, kuliner, pakaian jadi, anyaman, jamu, dan kuliner. Aneka kuliner dari tradisional street food ala-ala Korea dan Singapura bisa didapatkan di pasar rakyat ini.
Beberapa pelaku usaha kecil mengaku sangat senang dengan diadakannya Pasar Rakyat ini, dengan demikian pelaku usaha kecil dapat memperkenalkan produknya, sekaligus berjualan, bahkan ada yang sengaja mengais rejeki di Pasar Rakyat, daripada berdiam diri di rumah.
Siti Komsianah perajin jamu dan makanan ringan dari Desa Tirta Jaya, Kecamatan Bajuin mengatakan sebagai pelaku usaha kecil dan industry rumahan dirinya merasa terbantu dengan Pasar rakyat ini.
“Sangat senang dengan diadakannya Pasar rakyat ini, terutama kami sebagai pelaku usaha kecil, acara ini dapat menjadi tempat kami berpromosi, mengenalkan produk kami sekaligus berjualan,” kata perempuan yang akrab disapa Kokom itu.
Menurut Kokom, banyak pelaku usaha kecil yang tenggelam saat pandemi Covid-19, karena mereka tidak memiliki tempat untuk memperkenalkan produknya sekaligus berjualan.
Sementara itu, Isti Wilujeng penjual cemilan mengatakan, membuka lapak di Pasar Rakyat, dari pada berdiam diri di rumah, dagangannya pun disiapkan dadakan. “Dari pada berdiam diri di rumah, ya lebih baik mencoba mencari rezeki di Pasar Rakyat ini,” kata Isri.
Warga Kelurahan Sarang Halang, Pelaihari itu menjual aneka bakar-bakaran, seperti leher ayam, sayap ayam, hati, sosis, tempe dan lain-lain.
Sementara itu, Tia warga Jalan Norsehat, Pelaihari mengatakan, keberadaan Pasar Rakyat ini membuat warga Pelaihari dan sekitarnya dapat mengenal beberapa produk rumahan asli tanah laut, sekaligus menikmati aneka kuliner.
“Bagus. Acara ini dapat menjadi tempat warga Pelaihari dan sekitarnya mengisi waktu luang sambil berbelanja kebutuhan atau memburu kuliner yang dijual pelaku usaha kecil,” kata Tia.
Mutia, warga Jalan Samudra Pelaihari juga mengakui senang dengan adanya Pasar Rakyat ini, karena ia dapat menghibur anak-anaknya, sambil berbelanja. “Senang dapat mengajak anak-anak jalan-jalan sambil mencari makanan ringan,” kata Mutia.
Pasar Rakyat yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Kopdag) Tala ini menyediakan 130 stand, ditambah 50 stand yang dikelola Paguyuban Uber Rejeki, untuk stand yang disiapkan Diskopdag gratis, sedangkan yang dikelola Uber rejeki ada biaya untuk kebersihan dan penerangan.
Editor: Agus Warsudi