Masuk Daftar Daerah dengan Kasus Covid-19 Varian B117, Dinkes Tapin: Itu Februari Lalu
TAPIN, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, memastikan tidak ada lagi kasus Covid-19 varian B117 yang masuk ke wilayahnya. Kasus varian B117 sebelumnya memang ditemukan pada Februari 2021.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Nurul Hidayah, memastikan tidak ada lagi kasus COVID-19 varian B117 yang masuk ke wilayahnya.
"Februari lalu memang ada terdeteksi satu warga dari Bandung yang terinfeksi varian B117 dan masuk ke Tapin, dia istri dari salah satu karyawan kontraktor yang mengerjakan proyek strategis nasional (Bendungan Tapin)," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tapin, Nurul Hidayah, Kamis (17/6/2021).
Sebelumnya, Direktur P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terdapat 145 kasus variant of concern (VOC) diyakini menular lebih cepat hingga memperberat gejala Covid-19 dan saat ini menyebar di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Tapin. Namun, Nurul memastikan kasus itu muncul di Tapin pada Februari lalu.
Waktu itu, Dinkes Tapin melaksanakan penyelidikan epedimeologi langsung bersama-sama dengan perwakilan Kemenkes (surveilance), Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, beserta aliansi Puskesmas melakukan pengambilan sampel bagi kontak erat.
"Ada sekitar 40 sampel, semuanya kontak erat dengan kasus B117, kita kirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementrian Kesehatan RI, alhamdulillah hasilnya negatif semua," katanya.
Terkait masih disebutkannya Tapin oleh Kemenkes, dikatakannya mungkin karena data masih terekam jadi masih tercatat B117 masih ada di Tapin.
"Alhamdulillah kontak eratnya hasil PE tidak ditemukan lagi kasus tersebut, dari sampel yang diperiksa itu. Dinkes Tapin pastikan sampai saat ini tidak ada lagi penambahan kasus baru untuk Covid-19 varian B117," ucapnya.
Editor: Nani Suherni