get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Dump Truk Seruduk 3 Bangunan di Tanah Laut, 2 Luka-Luka

Makan Mi Goreng Plus Nasi 5 Kali Sehari, Bocah asal Tanah Laut Berbobot 115 Kg

Selasa, 17 November 2020 - 17:54:00 WITA
Makan Mi Goreng Plus Nasi 5 Kali Sehari, Bocah asal Tanah Laut Berbobot 115 Kg
Ahmad Irwandi (13) bocah obesitas asal Tanah Laut dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Dalam sehari, Irwandi lima kali makan mi campur nasi plus telor. (Foto: iNews/Deny M Yunus)

BANJARMASIN, iNews.id - Ahmad Irwandi (13) bocah obesitas asal Desa Kurungkit, Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut sudah sepekan lebih dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Irwandi memiliki berat badan 115 kg akibat pola makan yang berlebih. Dalam sehari, dia biasa makan lima kali mi goreng pakai telor dengan nasi.

Sejak itu, berat badan Irwandi terus membengkak hingga harus dirawat lantaran kerap mengeluh sakit di bagian kaki dan lengan tangan.

"Seringnya makan mi goreng pakai nasi. Terus sering juga pakai telor. Makannya bisa lima kali sehari," ujar bocah kelas VII madrasah ibtidaiyah (MI) ditemui di bangsak RSUD Ulin, Selasa (17/11/2020). 

Menurut Irwandi, meski kondisi kesehatannya membaik dan tidak merasakan nyeri atau sakit lagi di tangan dan kakinya, dia masih belum berani mencoba berani berjalan.

"Nanti saja kalau di rumah. Kalau di rumah, banyak saudara yang membantu berdiri dan berjalan. Kalau di sini, kasihan orang tua. Mereka cuma berdua menjaga," ujar Irwandi. 

Selain menjaga pola makan, Irwandi juga juga berjanji bakal berolahraga. Dia ingin rajin bersepeda seperti dulu lagi. Agar berat badannya turun dan badannya sehat.

Saat ini, kondisi Irwandi yang dirawat sejak Senin (9/11/2020) sudah berangsur membaik. Namun, belum diketahui kapan bocah obesitas itu bisa pulang ke rumah. 

Bungsu dari empat bersaudara anak pasangan suami istri Mulyadi dan Mardiah ini, sudah tidak lagi mengalami nyeri atau sakit di beberapa bagian tubuhnya. Seperti kaki dan tangan. Sebaliknya, dia sudah bisa menggerakan tangan dan kakinya. Meski hanya duduk di tempat tidurnya di Ruang Tulip Anak lantai II RSUD Ulin Banjarmasin.

Divisi Gizi Metabolik RSUD Ulin Banjarmasin, dokter Arief Budiarto mengatakan, obesitas yang dialami bocah ini akibat pola makan tidak sehat dan tidak teratur. "Hasil sejumlah pemeriksaan oleh tim, penyebab obesitas nya dari luar. Yakni konsumsi makanan yang berlebihan," ujar Arief. 

Karena itu, sejak dirawat di rumah sakit, Ahmad Irwandi harus mengikuti pola makan sehat. Hasilnya, kondisi kesehatan ya berangsur membaik. "Selama di sini, kita latih dia dengan makanan yang sudah kita ukur. Baik setiap kali makan. Maupun, berapa kali dia makan dalam sehari," ujar Arief. 

Diakui Arief, selama perawatan di rumah sakit, tim belum memfokuskan kepada penurunan berat badan Ahmad Irwandi. Penurunan berat badan ini, nantinya dilakukan saat Ahmad Irwandi sudah dibolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. 

"Dalam satu dua hari ini, paling lambat besok, dia sudah boleh pulang dan rawat jalan," kata Arief. 

Untuk penurunan berat badan, Ahmad Irwandi harus disiplin menetapkan pola makan sehat. Tidak hanya itu, pola hidupnya juga harus diubah. Seperti harus rajin berolahraga. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut