get app
inews
Aa Text
Read Next : Antisipasi Longsor di Musim Hujan, Daop 4 Tanam Rumput Akar Wangi di Sepanjang Jalur KA

Kapal Pencacah Inovasi Warga Desa Jingah Bujur Disambut Positif

Kamis, 23 Juni 2022 - 20:48:00 WITA
Kapal Pencacah Inovasi Warga Desa Jingah Bujur Disambut Positif
Juara di lomba inovasi TTG Tingkat Kabupaten HSU 2022, inovasi kapal pencacah tanaman gulma dapat respon positif. (Foto: Dok Kabupaten Hulu Sungai Utara)

AMUNTAI, iNews.id - Dilatarbelakangi banyaknya tanaman eceng gondok yang dinilai mengganggu aktivitas warga saat tanam dan mencari ikan di rawa-rawa, membuat ide pembuatan kapal pencacah tanaman gulma prakarsa warga Desa Jingah Bujur, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) disambut positif dari berbagai pihak.

Hal itu terbukti saat inovasi kapal pencacah tanaman gulma tersebut diikutsertakan dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, setelah sebelumnya menjadi pemenang lomba inovasi TTG Tingkat Kabupaten HSU 2022.

Kepala Desa Jingah Bujur Hanafi, mengatakan sebagaimana kondisi geografis kabupaten HSU yang didominasi oleh dataran rendah perairan rawa, maka mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan nelayan tangkap, tak terkecuali dengan warga desa Jingah Bujur.

"Namun, selama tiga tahun terakhir ini lahan pertanian dan perikanan masyarakat kita terganggu dengan tanaman gulma (Enceng gondok)," tutur Hanafi pada Rabu (22/6/2022)

Atas dasar permasalahan tersebut, akhirnya pihaknya (pemerintahan desa) bersama warga melakukan musyawarah guna mengatasi masalah tersebut.

Akhir dari musyawarah itu dipilih satu inovasi dari salah satu warga, yaitu Sugianor untuk pembuatan kapal penghancur atau pencacah eceng gondok.

"Kita optimalkan dana desa refocusing anggaran, ketahanan pangan dana desa sebanyak 20 persen, kita maksimalkan untuk membuat inovasi alat penghancur gulma," kata Hanafi

Adapun rancangan pembuatan kapal pencacah itu terbuat dari plat besi yang dilengkapi dengan mesin, serta baling-baling tajam untuk pencacah eceng gondok.

Dengan cara kerja saat mesin dinyalakan, maka baling-baling yang berada di depan kapal akan menabrak eceng gondok dan mencacahnya hingga hancur mengambang di permukaan rawa, membusuk hingga tenggelam menjadi pupuk

"Selama mesin ini beroperasi, kinerjanya Alhamdulillah sangat bagus, dari satu hari kerja bisa membersihkan 1,5 hektar (rawa-rawa) ini tentu lebih efisien waktu, harapan kita sebelum musim tanam tiba lahan pertanian sudah bersih, dan gulma yang kita hancur tadi secara alami menjadi pupuk," ucap Hanafi

Di samping meningkatkan perekonomian, dia juga berharap aktivitas masyarakat, pelaku UMKM warga desa akan kembali pulih.

"Kita berharap inovasi alat penghancur gulma ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan terbukanya lahan pertanian otomatis juga membuka lahan perikanan bagi masyarakat, tujuannya tentu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Terpisah, Abdul Hadi salah satu warga setempat mengaku menyambut baik langkah aparatur desa dalam mengatasi masalah eceng gondok dengan pembuatan kapal pencacah eceng gondok tersebut.

Menurutnya, selama ini adanya eceng gondok yang terlalu banyak mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga untuk bertani dan mencari ikan.

"Mudah-mudahan adanya upaya dari pemerintahan desa menagani permasalahan ini dibantu oleh dinas-dinas terkait sehingga dapat memudahkan kami untuk bertani," tuturnya.

(CM)

Editor: Anindita Trinoviana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut