get app
inews
Aa Text
Read Next : Dorong Swasembada Pangan, Gubernur Kalsel Dukung Penanaman Jagung Serentak

Kalsel Butuh Kemampuan Tes PCR 1.500 Sampel Sehari

Selasa, 14 Juli 2020 - 10:00:00 WITA
Kalsel Butuh Kemampuan Tes PCR 1.500 Sampel Sehari
Ilustrasi virus corona (Antara)

BANJARMASIN, iNews.id - Kalimantan Selatan membutuhkan kemampuan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) 1.500 sampel sehari. Tujuannya agar penanganan pasien positif Covid-19 lebih cepat dilakukan.

"Kalau sekarang rata-rata baru sekitar 30 persen sampel bisa diuji dari seluruh sampel tes usap yang masuk. Sedangkan sisanya menunggu antrean cukup lama," kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Senin (13/7/2020).

Menurut Erwinn, bila penyiapan sarana tes PCR mencukupi maka periode penyembuhan juga bisa semakin cepat. Dia memprediksi dengan kemampuan memeriksa 1.500 sampel per hari, baru tercapai kondisi stabil penanganan kasus positif Covid-19.

Dia memaparkan untuk satu alat tes PCR sekarang bisa mendiagnosis 192 sampel dari dua kali operasi sehari. Jika Kalsel memiliki minimal 5 alat PCR, maka sudah hampir 1.000 sampel bisa diuji per hari.

"Kalau kondisi saat ini, hari ini tes swab harus menunggu antrean hampir 3 minggu baru diketahui hasilnya. Jadi, rumah sakit penuh, tempat karantina penuh hanya diisi ODP atau PDP yang belum tentu hasilnya positif Covid-19," ujar dia.

Mirisnya lagi, kata Erwinn, biaya sosial menunggu untuk menjalani karantina tidak sedikit. Belum lagi mereka yang stres hingga menurunkan imunitas tubuh yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

"Jadi sekarang jika alat PCR sudah mencukupi untuk melaksanakan tes usap bagi mereka yang risiko tinggi saja tanpa harus tes cepat kepada banyak orang," katanya.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta terus mendorong peningkatan kapasitas PCR tersebut. Terbaru, Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin kini memiliki alat PCR untuk mendiagnosis penyakit Covid-19.

Alat tersebut hibah dari PT Pama Persada Nusantara untuk Polda Kalsel dalam rangka membantu percepatan penanganan pasien Covid-19 di Kalsel. Kapolda mengakui Kalsel saat ini mendapat atensi dari pemerintah pusat lantaran cukup tingginya kasus Covid-19 yaitu berada di urutan 6 secara nasional.

Editor: Faieq Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut