Jemaah Calon Haji Kloter 5 Embarkasi Banjarmasin Berangkat Terpisah, Ini Penyebabnya
BANJARMASIN, iNews.id - Sebanyak 328 jemaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diberangkatkan secara terpisah, Senin (5/6/2023). Hal ini pesawat Airbus 330 Garuda Indonesia yang biasa membawa jemaah embarkasi Banjarmasin dalam perbaikan.
Diketahui, kloter 5 embarkasi Banjarmasin ini terdiri atas jemaah dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Barito Timur dan Lamandau.
"Ya, terpisah pesawat," ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin, Senin (5/6/2023).
Dari keterangan PPIH Embarkasi Banjarmasin, keberangkatan pertama sebanyak 281 jemaah Kloter 5 pada pukul 04.15 WITA dengan pesawat Garuda GA8105 dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin ke Bandara Kualanamu, Medan Sumatera Utara (Sumut).
Mereka dijadwalkan sampai Kualanamu pukul 07.10 WIB. Kemudian langsung diberangkatkan ke Madinah Arab Saudi diperkirakan pada pukul 11.35 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sedangkan keberangkatan kedua sebanyak 47 jemaah calon haji Kloter 5 pada pukul 04.25 WITA dari Bandara Internasional Syamsuddin ke Bandara Kualanamu. Selanjutnya mereka terbagi dua lagi berangkat menunggu pesawat jemaah haji dari Embarkasi Solo, Jawa Tengah.
Keberangkatan pertama sebanyak 24 jemaah dengan nomor penerbangan GA6138 pukul 14.55 WIB dari Kualanamu menuju Madinah. Kemudian pesawat yang kedua sebanyak 23 jemaah dengan nomor penerbangan GA6139 pada pukul 20.25 WIB dari Kualanamu menuju Madinah.
Alasan pemberankatan terpisah ini karena pesawat Airbus 330 Garuda Indonesia yang biasa membawa jemaah Embarkasi Banjarmasin ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah sedang dalam perbaikan. Embarkasi Banjarmasin dijadwalkan memberangkatkan sebanyak 17 Kloter, yakni, 12 Kloter penuh dari Kalsel, empat Kloter penuh dari Kalteng dan satu Kloter gabungan Kalsel dan Kalteng.
Adapun jumlah jemaah calon haji dua provinsi tersebut, sebanyak 5.430 orang, dengan rincian, dari Kalsel sebanyak 3.818 orang ditambah 113 orang dan dari Kalteng sebanyak 1.590 orang.
Editor: Nani Suherni