Jelang Idulfitri, Omzet Pedagang Beras di HSU Meningkat Signifikan
AMUNTAI, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H, terjadi peningkatan omzet pedagang beras di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Hal tersebut diungkapkan oleh Suri, seorang pedagang beras di Pasar Central Amuntai yang menyatakan bahwa omzetnya meningkat sekitar 50 persen selama sepekan terakhir.
"Kalau sehari lumayan banyak dari empat sampai dengan lima pikul beras, atau sekitar delapan sampai dengan 10 karung beras," katanya, Minggu (16/4/2023).
Tingginya permintaan beras sendiri, salah satunya dikarenakan mendekati Lebaran, serta harga jual beras yang cukup stabil dalam beberapa hari terakhir. Diakuinya, meski harga komunitas beras mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan, ditambah kehadiran varian beras yang bervariasi membuat para pembeli dapat memilih sesuai kebutuhan,
"Kita jual beras lokal seperti beras mayang, lokal blasa, beras jawa sampai beras luar lainnya," ujarnya.
Menjelang Hari Raya Idulfitri, dirinya mengaku juga menjual beras kemasan paket untuk zakat fitrah dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga yang paling rendah senilai Rp40.000 per paket hingga yang paling tinggi Rp80.000 per paket, satu paketnya berisi sekitar 2,6 kilogram atau 3,5 liter lebih," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan pedagang beras lain. Frengky mengaku, omzet penjualan beras kemasan paket yang dijual olehnya selama Ramadan mengalami peningkatan terlebih mendekati H-3 Lebaran nanti. Menurutnya, kemasan paket beras untuk zakat fitrah sendiri yang dijualnya dapat laku terjual sampai dengan 50 paket per hari dengan harga yang bervariasi sesuai dengan jenis berasnya.
"Untuk harga paket beras yang murah kita jual Rp40.000 per paket, yang paling tinggi kita jual Rp 80.000 per paket, namun untuk saat ini yang paling laku harga Rp45.000 dan Rp50.000 per paket," katannya.
Seperti iketahui, dalam sepekan terakhir harga beras di HSU cenderung stabil. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM (Diskoperindag UKM) HSU yang mencatat harga beras jenis Unus nomor satu (Mayang) dibanderol Rp18.000 per liter atau Rp20.000 per kilogram.
Sementara untuk beras Unus nomor dua (Mutiara) dijual sekira Rp17.000 per liter atau Rp18.750 per kilogram. Kemudian, untuk beras jenis Unus nomor tiga dijual seharga Rp16.000 per liter atau Rp12.500 per kilogram.
Selain itu, harga jenis beras Karang Dukuh di pasaran saat ini dibanderol Rp17.000 per liter atau Rp20.000 per kilogram. Harga beras jenis biasa dibanderol sekira Rp12.500 per liter atau Rp15.000 per kilogram. Sementara itu, untuk jenis beras Jawa dijual dengan harga Rp14.000 per liter atau Rp17.500 per kilogram, sedangkan beras lokal dijual dengan harga Rp12.000 per liter atau Rp12.500 per kilogram.
Editor: Rizqa Leony Putri