Jangan Ditiru, Suami Ini Tega Tikam Istri karena Cekcok Final Sepak Bola

SAO PAULO, iNews.id - Seorang suami di Brasil tega menikam istrinya karena cekcok saat final sepak bola. Pasangan suami istri ini diketahui mendukung klub sepak bola yang berbeda.

Leonardo Souza Ceschini (34) akhirnya ditangkap usai menikam istrinya Erica Fernandes Ceschini (34) beberapa kali pada Minggu (31/1/2021) dini hari, di Kota Sao Paulo. 

Baca Juga

Cekcok Gara-Gara Final Sepak Bola, Suami Tikam Istri hingga Tewas

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi rumah pasangan itu dan menemukan Erica tergeletak di lantai dapur dalam kondisi bersimbah darah. Tim medis yang dipanggil ke lokasi memastikan ibu dua anak itu meninggal dunia di tempat. 

Sementara Leonardo dibawa ke rumah sakit di bawah pengawalan polisi akibat luka tusuk di perut.

Baca Juga

Mabuk, Pengendara Mobil di Jayawijaya Tikam Pendeta usai Pulang dari Gereja

Polisi menyebut pria pengusaha itu tikam istrinya dilatarbelakangi cekcok soal sepak bola. Erica mendukung klub Palmeiras dan merayakan kemenangan timnya 1-0 atas Santos di final Copa Libertadores pada 30 Januari lalu.

Aksi istrinya itu membuat marah Leonardo. Pertemuan dua klub tersebut dianggap sebagai pertandingan sepak bola terbesar Brasil.

Baca Juga

Pesta Miras Berujung Ricuh, Pemuda asal Kakas Luka-Luka Ditikam Kakak Adik

Dalam keterangannya kepada polisi, Leonardo mengklaim istrinya menyerang terlebih dulu, namun berhasil merebut pisau lalu menusuknya berkali-kali. Namun saudara perempuan Erica menyebut di media sosial bahwa keterangan Leonardo bohong.

“Adik perempuan saya Erica dibunuh secara brutal oleh saudara ipar saya. Dia menikam adik saya di punggung dan kaki setelah menyerangnya. Kemudian, setelah menyadari tindakannya itu, dia menikam diri sendiri untuk mengaku sebagai pembelaan diri,” ujarnya, dikutip dari The Sun, Rabu (3/2/2021).

Erica dimakamkan di kota tak jauh dari Sao Paulo, Maua. Dia meninggalkan dua anak laki-laki kembar hasil pernikahannya dengan Leonardo. Sementara Leonardo sedang diselidiki atas dugaan tindak pidana pembunuhan.

Editor: Nani Suherni