Isi Kandungan Surat Yasin Ayat 51-56 tentang Yaumul Ba'ats dan Hari Pembalasan
JAKARTA, iNews.id - Isi kandungan Surat Yasin ayat 51-56 tentang Yaumul Ba'ts atau Hari Kebangkitan dan Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) patut Muslim renungkan.
Surat Yasin ayat 51-56 ini menggambarkan bagaimana kondisi manusia yang telah mati ketika dibangkitkan kembali untuk dimintai pertanggung jawaban amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Dilansir dari Buku Akidah Akhlak Kelas IX Madrasah Tsanawiyah, setelah kiamat seluruh umat manusia akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia, dan akan menerima balasannya sesuai dengan amal perbuatannya tersebut.
Dengan demikian beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dengan hati adanya kehidupan akhirat sebagai pembalasan atas amal perbuatan manusia selama hidup di dunia.
Sekecil apa pun perbuatan tersebut, pastilah Allah swt membalasnya dan tidak ada satu pun yang tertutupi oleh manusia di hadapan Allah kelak.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الأجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (51) قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (52) إِنْ كَانَتْ إِلا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (53) فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلا تُجْزَوْنَ إِلا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ 54
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (55) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (56)
Artinya:
51. Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
52. Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya).
53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak dibalasi kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
56. Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
Yaumul Ba'ats
Yaumul ba'ats yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak Nabi Adam as hingga manusia terakhir dari alam. Hari dibangkitkan manusia dari alam kubur (barzakh) ketika Allah Swt memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang kedua kalinya.
Manusia yang sudah berabad-abad meninggal dunia sehingga telah menjadi tulang-belulang di dalam kubur akan dihidupkan oleh Allah Swt untuk menerima balasan dari amal perbuatannya.
وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَاِذَا هُمۡ مِّنَ الۡاَجۡدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمۡ يَنۡسِلُوۡنَ
Latin: Wanufikho fishshuuri faidzaa humminal ajdaatsi ilaa rabbihim yangsiluun
Artinya: Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.
Tafsir Tahlili Kemenag
Setelah seluruh manusia mati dengan tiupan sangkakala yang pertama, selanjutnya ditiuplah sangkakala kedua untuk membangkitkan mereka dari kuburnya. Pada waktu itu, seluruh manusia bangkit dan hidup kembali. Mereka bangun dan bergegas menemui Allah Yang Mahakuasa untuk menerima hisab mereka. Ayat lain yang berhubungan dengan ayat ini ialah firman Allah:
يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَ
(Yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia). (al-Ma'arij/70: 43)
قَالُوۡا يٰوَيۡلَنَا مَنۡۢ بَعَثَنَا مِنۡ مَّرۡقَدِنَاۘؔ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحۡمٰنُ وَصَدَقَ الۡمُرۡسَلُوۡنَ Latin: Qooluu yaa wailanaa mamba'atsana mimmarqodinaa haadza maa wa'adarrakhmaanu washodaqolmursaluun Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
Tafsir Tahlili
Ayat ini menerangkan keheranan dan kekagetan orang-orang kafir ketika dibangkitkan dari kubur. Mereka berkata, “Aduhai celakalah kami, siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?”
Mereka heran dan tercengang karena dibangkitkan dari alam kubur dan menghadapi malapetaka serta kesulitan pada waktu itu. Ketika mereka heran dan tercengang, di antara orang-orang yang beriman berkata kepada mereka, “Semua yang terjadi dan yang kita alami ini sesuai dengan yang dijanjikan Allah dan disampaikan oleh para rasul yang telah di- utus kepada kita semua ketika di dunia dahulu.
Menurut suatu riwayat bahwa yang dimaksud dengan bunyi sangkakala dalam ayat ini ialah suara malaikat Israfil yang sangat keras yang menyerukan, “Wahai tulang-belulang yang telah hancur-lebur, Allah memerintahkan kamu semua supaya berkumpul kembali seperti semula untuk menerima keputusan yang adil.”
Tafsir Ibnu Katsir
Dalam ayat ini dijelaskan dari kubur mereka yang dahulu semasa masih hidup di dunia tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan hidup kembali dari kubur. Setelah mereka menyaksikan di tempat mereka dikumpulkan itu apa yang dahulunya mereka dustakan.
اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ جَمِيۡعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُوۡنَ
Latin: Ingkaanat illaa shoikhatawwaakhidatang faidzaahum jamii'ullaadainaa mukhdhoruun
Artinya: Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).
Tafsir
Ayat ini menerangkan bagaimana mudahnya bagi Allah untuk membangkitkan seluruh manusia yang pernah ada dahulu sebelum datangnya hari Kiamat. Cukup dengan satu teriakan saja, maka hiduplah kembali seluruh manusia, dan berkumpul di hadapan Allah untuk menerima perhitungan dan keputusan yang adil dari-Nya.
Ayat yang lain yang maksudnya sama dengan ayat ini ialah firman-Nya:
وَمَآ اَمْرُ السَّاعَةِ اِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ اَوْ هُوَ اَقْرَبُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Urusan kejadian Kiamat itu, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi).
فَالۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡـــًٔا وَّلَا تُجۡزَوۡنَ اِلَّا مَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
Latin: Falyauma laa tudhlamu nafsung syaiyawwalaa tujzauna illaa maa kungtum ta'lamuun
Artinya: Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.
Tafsir:
Kemudian Allah menerangkan bahwa pada hari Kiamat itu, setiap manusia akan menerima balasan semua perbuatan yang telah dilakukannya selama hidup di dunia, perbuatan baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda dan perbuatan buruk dan jahat akan dibalas dengan siksa yang seimbang dengan perbuatan itu.
Sebagaimana sifat Allah yang memberikan keputusan dengan adil maka pada hari itu pun Dia memberi keputusan dengan adil. Oleh karena itu, seseorang tidak akan menerima pahala kebaikan yang dikerjakan orang lain, sebaliknya seseorang tidak akan menerima azab karena perbuatan jahat yang dilakukan orang lain.
اِنَّ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ الۡيَوۡمَ فِىۡ شُغُلٍ فٰكِهُوۡنَۚ
Latin: Inna ash haabaljannatil yauma fii syughuling faakihuun Artinya: Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
Tafsir
Allah menerangkan bahwa orang-orang yang beriman dibalas Allah dengan pahala yang berlipat ganda, berupa surga yang penuh kenikmatan.
Di dalamnya, mereka merasakan kesenangan dan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan, keindahan yang belum pernah mereka lihat, dan suara yang menyejukkan kalbu yang belum pernah mereka dengar.
Waktu itu tidak terpikir olehnya azab yang sedang diderita orang-orang kafir yang terbenam dalam neraka. Yang dirasakan dan diingatnya hanyalah kegembiraan dan kepuasan hati bersama teman-temannya di dalam surga.
هُمۡ وَاَزۡوَاجُهُمۡ فِىۡ ظِلٰلٍ عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ مُتَّكِـــُٔوۡنَ
Latin: Hum wa azwaajuhum fii dhilalin 'alal arooiki muttakiuun
Artinya: Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
Tafsir
Di dalam surga orang-orang yang beriman dan istri-istri mereka berada dalam taman-taman yang indah dengan pohon yang rindang, duduk di atas sofa dan tempat-tempat tidur, berbincang-bincang sambil menikmati berbagai macam rezeki yang mereka peroleh dari Tuhan mereka.
Dari perkataan “hum wa azw±juhum” (mereka dan pasangan mereka) dapat dipahami bahwa orang-orang yang beriman akan tinggal bersama pasangan mereka dengan bahagia dan damai dalam surga dan memperoleh nikmat yang berbagai macam bentuk yang tiada taranya.
Ada yang dalam bentuk langsung mereka nikmati, seperti memperoleh tempat yang nyaman dan indah, serta merasakan makanan yang lezat dan sebagainya. Ada pula dalam bentuk pemenuhan keinginan dan cita-cita mereka sebagai anggota atau kepala keluarga.
Itulah ulasan mengenai isi kandungan Surat Yasin ayat 51-56 tentang Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan) dan Yaumul Jaza (Hari Pembalasan).
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki