Ini Makna dan Filosofi Baju Adat Tanah Bumbu yang Dikenakan Jokowi

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Kelahiran Pancasila secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/6/2021). Sama dengan baju adat lainnya, baju ini juga memiliki makna dan filosofi.
Sarung yang dikenakan Jokowi bermaksa manusia terampil dan pekerja keras. Sementara Laung sebagai kewibawaan dan keperkasaan.
Kemudian, baju dipakai di dalamnya disebut teluk balana merupakan simbol Nusantara yang agamais. Selanjutnya bagian luar baju dinamakan musang tanpa kancing yang berarti tinggi budi pekerti dan menghargai perbedaan.
Di bagian bawah, Jokowi memakai celana yang bersimbol kesetiaan dan ikat pinggang kain mewakili kesederhanaan. Kembang emas di dada kiri sebagai simbol pemimpin yang bijaksana.
Tak sembarangan, baju ini juga memiliki sejarah. Kain tenun Pagatan dipakai Jokowi sebagai laung atau penutup kepala. Pagatan diketahui merupakan nama kelurahan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Wilayah itu mayorita dihuni suku Bugis. Mereka mulai dikenal pada abad ke-18. Pada zaman dulu, kain tenun itu hanya dipakai sejumlah bangsawan suku Bugis. Tak hanya satu, Tenun Pagatan punya empat motif yakni Bebbe, Sobbe are, Sobbe sumelang dan Panji atau Passulu.
Editor: Nani Suherni