Geger Kisah Istri Jadi Janda gegara Suami Ganti Kelamin Perempuan
NEW YORK CITY, iNews.id - Kisah seorang perempuan yang menjanda usai sang suami operasi ganti kelamin menarik perhatian warga di Amerika Serikat. Kisah itupun diterbitkan dalam sebuah buku “The Curated Woods: A Grass Widow Her Seasons of Memories"
Diceritakan seorang perempuan bernama Karen Ranney (64) mengaku terkejut duduk di kantor penasihat gender suaminya di Manhattan, New York. Karen Ranney terkejut dengan saran bahwa kehidupan cinta pasangan itu akan meningkat secara dramatis setelah sang suami beralih menjadi seorang wanita.
“Dia menyebutkan berbagai metode dan peralatan yang bisa kami gunakan,” kata Ranney, yang merupakan Ibu dua anak, kepada New York Post dilansir Kamis (14/10/2021).
"Dia (penasihat gender suami) berkata, 'Kamu mungkin menganggapnya sangat seksi'."
Ranney, mantan penari profesional yang enggan menghadiri konsultasi itu, menjawab: “Saya mengenal homoseksual, biseksual dan lesbian di dunia tari, dan saya tidak berpikiran tertutup."
"Tapi saya polos Jane, gadis di sebelah, dan aku tahu itu bukan untukku," paparnya kepada Jane Ridley dari New York Post.
Pertemuan dengan terapis—yang dia temukan tidak responsif terhadap rasa pengkhianatan dan pengabaian sang suami—adalah salah satu kenangan yang dicatat dalam memoar berjudul “The Curated Woods: A Grass Widow Her Seasons of Memories” yang akan diterbitkan bulan depan.
Bukunya itu akan diterbitkan di bawah nama pena Ute Heggen melalui iUniverse. Buku Ranney sebagian dinamai menurut istilah kuno untuk seorang istri yang menjadi begitu terasing dari pasangannya.
Penulis menggunakan diksi "grass widow (janda rumput)" sebagai sinonim untuk "trans widow (janda trans)" untuk menggambarkan kondisinya sekarang. Itu adalah istilah kontroversial untuk seorang wanita yang belum menerima perubahan jenis kelamin pasangannya.
“Suami saya bilang personal laki-lakinya sudah mati,” katanya.
"Saya menyebut diri saya seorang janda rumput karena seolah-olah saya tidak memiliki kuburan untuk berkabung—hanya sepetak rumput," ucapnya lagi.
Ranney mengatakan dia ingin memberi tahu orang-orang di sampingnya karena dia percaya dampak emosional pada istri dan keluarga dari suami dan ayah transisi jarang dibahas.
"Rasanya seperti masa lalumu telah terhapus," katanya.
Hubungan 17 tahun Ranney dan suaminya kandas pada Agustus 1992 ketika putranya berusia 1 tahun dan 4 tahun. Suaminya, Neddy (nama samaran) kembali dari perjalanan bisnis dan menanggalkan pakaian. Ranney saat itu melihat rambut tubuh Neddy telah dicukur.
"Neddy menolak menjawab pertanyaan saya, tetapi berkata: 'Ini tubuh saya dan pilihan saya'," ujar Ranney.
“Sebagai wanita heteroseksual, saya selalu menganggap bulu dadanya seksi dan menarik. Saya putus asa," ujarnya.
Keesokan harinya, dia menemukan koleksi buku harian suaminya yang disembunyikan di koper.
"Itu membuka kotak pandora," katanya.
Yang membuatnya heran, Neddy telah menulis detail tentang berpakaian perempuan.
"Saya kaget dan sempat berpikir sebentar bahwa saya akan melompat keluar jendela," kata Ranney.
Dia menuntut jawaban malam itu. Ranney akhirnya melarikan diri dengan anak-anak mereka ke rumah orang tuanya di Wisconsin, meski akhirnya kembali ke apartemen mereka di Kensington, Brooklyn, tiga bulan kemudian
"Dia berkata: 'Ini adalah krisis paruh baya, dan saya tidak lagi melakukannya'," kata Ranney menirukan ucapan mantan pasangannya saat itu.
"Saya kembali karena saya merasa memiliki kewajiban untuk menjadikan anak-anak saya sebagai bagian dari keluarga yang utuh," kata Ranney.
Dia menggambarkan tiga tahun berikutnya sebagai "api penyucian" saat dia menelan harga dirinya untuk menjadi "ibu yang baik".
Kemudian, pada awal 1995, Neddy, yang telah menumbuhkan janggut, memilih mencukurnya. Selanjutnya, Neddy mengembangkan payudara.
"Dia menyembunyikannya di bawah lapisan pakaian, tapi dia mengonsumsi estrogen," kata Ranney.
Neddy mengaku menerima perawatan hormon dan menguraikan rencana untuk operasi penggantian kelamin memohon Ranney untuk bertemu dengan seorang terapis dengan harapan dia akan mendukung dan mempertahankan status quo.
Ranney mengajukan gugatan cerai menjelang operasi Neddy tahun 1996 di Stanford Medical Center di California. Mantannya memberi tahu anak laki-laki mereka.
Editor: Nani Suherni