Berawal dari Laporan Penganiayaan, Petugas Temukan Senpi Rakitan di Rumah Pelaku
TABALONG, iNews.id - Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tabalong Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkapan terduga pelaku tindak pidana kepemilikan senjata api rakitan ilegal. Penangkapan berawal dari laporan perempuan yang mengaku dianiaya pelaku.
Terduga kepemilikan senjata api rakitan ilegal tersebut berinisial SR (27) warga Desa Bilas, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong.
Dikutip dari website resmi Polda NTB, Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori, melalui Kasubbag Humas Polres Tabalong AKP Ibnu Subroto saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020) membenarkan penangkapan terhadap SR. Petugas juga mengamankan barang bukti senjata api rakitan.
SR ditangkap petugas gabungan Unit Jatanras Satreskrim Polres Tabalong Polda Kalsel dan Polsek Upau berawal dari dugaan pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap korban seorang perempuan berinisial ST (43) pada Senin (7/12/2020). Atas penganiaan itu, korban ST awalnya dirawat pihak keluarga.
Namun selang beberapa hari tepatnya Sabtu (12/12/2020), ST mengalami sakit parah dan pihak keluarga membawanya ke RSUD Badaruddin Kasim serta melaporkan kejadian ke Polres Tabalong Polda Kalsel. Dua hari mendapat perawatan medis akhirnya korban ST meninggal dunia pada Senin (14/12/2020) pagi.
Mendapat laporan itu, saat petugas melakukan penggeledahan di rumah SR ditemukan 1 buah senjata api rakitan jenis senapan yang terdiri dari 1 buah laras, 1 buah popor, 1 buah baut grindel, 1 set karet pendorong, 1 buah pelatuk, 2 botol kecil minyak pelungsur, 6 buah peluru berbahan timah, bubuk mesiu dan sabut kelapa yang disimpan di belakang lemari ruang tamu rumahnya.
Editor: Nani Suherni