Bentrok Massa vs Polisi Pecah di Depan Stadion Pertasi Kencana Tanah Laut, Ini Faktanya
TANAH LAUT, iNews.id - Bentrok antara massa pengunjuk rasa dengan polisi pecah di depan Stadion Pertasi Kencana, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (30/8/2023). Massa beringas melempari aparat dengan berbagai benda keras.
Bentrokan ini bukan kejadian sebenarnya, melainkan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) menjelang Pemilu 2024 yang digelar Polres Tanah Laut (Tala).
Dalam simulasi yang melibatkan ratusan personel Polres Tala, Kodim 1009 Tala, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tala itu diskenariokan, terjadi aksi penolakan terhadap hasil pemilu.
Sekelompok masyarakat yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu meminta panitia melakukan penghitungan ulang dan mencoba merampas kotak suara.
Massa turun ke jalan dan melakukan tindakan anarkistis, merusak fasilitas publik. Mereka semakin beringas sampai akhirnya Polres Tala, Kodim 1009 Tala, dan Satpol PP menurunkan pasukan pengendali masa (dalmas) dilengkapi dengan mobil water cannon untuk menghalau massa.
Massa terdesak hingga ke depan Stadion Pertasi Kencana. Di sini, massa dan polisi bentrok. Namun akhirnya situasi kembali kondusif.
"Simulasi sispamkota ini dalam rangka menghadapi Operasi Mantap Brata Intan 2024 dengan tema Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju," kata Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto.
AKBP Rofikoh Yunianto menyatakan, simulasi ini sebagai persiapan menjelang pemilu 2024. "Saya berharap hal seperti ini (bentrok massa) tidak terjadi dan kami menginginkan pemilu berjalan damai. Pilihan boleh berbeda, persaudaraan jangan sampai putus," ujar AKBP Rofikoh Yunianto.
Simulasi ini juga dihadiri perwakilan Pemkab Tala Forkopimda, DPRD, komisioner KPU, dan Bawaslu Tala, dan partai politik.
Editor: Agus Warsudi