get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Kalsel Canangkan Gerakan Tanam Padi di Musim Kemarau dan El Nino

Belasan Pedagang Beras di Pelaihari Tanah Laut Tertipu, Duit Ratusan Juta Raib

Kamis, 21 September 2023 - 14:49:00 WITA
Belasan Pedagang Beras di Pelaihari Tanah Laut Tertipu, Duit Ratusan Juta Raib
Dua dari 12 pedagang beras yang tertipu oleh pria berinisial HDR, melapor ke Polres Tala. (FOTO: iNews/ZULKIFLI YUNUS)

TANAH LAUT, iNews.id - Belasan pedagang beras di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) melapor ke Polres Tanah Laut (Tala). Mereka ditipu oleh HDR, pedagang beras keliling, senilai ratusan juta rupiah.

Para pedagang beras itu melaporkan pria berinisial HDR karena tidak membayar beras yang diambil dari para pedagang senilai lebih dari Rp709 juta.

Pelaporan dilakukan dua perwakilan pedagang beras yang menjadi korban penipuan HDR. Mereka terpaksa melaporkan HDR, pedagang beras keliling yang tidak membayar uang pembelian beras di kios mereka. Terdapat 12 pedagang yang menderita kerugian akibat ulah HRD.
 
HDR, merupakan warga Jalan Mawar, Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Setelah berhasil membawa kabur beras senilai Rp709 juta, HDR tidak dapat dihubungi dan menghilang dari rumah bersama keluarganya.

"Kami melapor karena tidak ada iktikad baik dari pelaku. Pedagang beras yang ditipu menderita kerugian mulai Rp40 juta sampai Rp166 juta. Total kerugian mencapai Rp709 juta," kata Ahmad Nahrawi Nurdin, pedagang beras korban penipuan, Kamis (21/9/2023).

Pria berinisial HRD (lingkaran merah) kabur bersama istri dan 2 anaknya, setelah menipu belasan pedagang beras dan meraup Rp709 juta. (FOTO: iNews/ZULKIFLI YUNUS)
Pria berinisial HDR (lingkaran merah) kabur bersama istri dan 2 anaknya, setelah menipu belasan pedagang beras dan meraup Rp709 juta. (FOTO: iNews/ZULKIFLI YUNUS)

Ahmad Nahrawi Nurdin menyatakan, sebelum menghilang, beberapa pedagang beras yang berhubungan dengan HDR sempat mendatangi rumahnya. Para pedagang mendesak agar HDR menyelesaikan pembayaran beras yang sudah diambil.

"Saat itu, HDR berjanji segera menyelesaikannya. Namun sampai hari ini tidak ada iktikad baik. Bahkan kini pelaku bersama istri dan dua anaknya raib entah ke mana," ujar Ahmad Nahrawi Nurdin.

Menurut Ahmad Nahrwai, kasus penipuan yang diduga dilakukan HDR ini hanya dilaporkan oleh 12 pedagang yang memiliki bukti nota. Sedangkan pedagang lain tidak turut melapor karena tidak memiliki catatan pengambilan beras karena berdasarlan saling percaya dengan pelaku, sehingga tidak dapat ikut melapor.

"Yang melapor hanya 12 pedagang. Sedangkan yang lain, mengaku diambil sekian-sekian, tapi tidak ada catatannya," tutur Ahmad Nahrawi.

Sementara itu, Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional (Kaur Binops) Satreskrim Polres Tala Iptu Tri Karyadi mengatakan, benar belasan pedagang beras membuat laporan dugaan penipuan.

Namun pelapor belum dimintai keterangan karena masih harus melengkapi berkas laporannya. "Mereka kami arahkan untuk membuat laporan polisi (LP) ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu). Namun mereka belum diperiksa karena masih melengkapi berkas," kata Kaur Binops Satreskrim Polres Tala.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut