get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Meningkat, Puluhan Warga Banjar Mengungsi ke Dataran Tinggi

Banjir Kalsel Mulai Surut, Ribuan Warga Balangan dan HSS Mulai Bersih-Bersih

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:05:00 WITA
Banjir Kalsel Mulai Surut, Ribuan Warga Balangan dan HSS Mulai Bersih-Bersih
Warga membersihkan sisa lumpur pascabanjir Kalimantan Selatan yang merendam wilayah Balangan dan Hulu Sungai Selatan. (Foto: BNPB)

BANJARMASIN, iNews.id - Banjir yang sempat merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan kini mulai berangsur surut. Warga bersama tim gabungan terlihat mulai membersihkan rumah dan lingkungan dari sisa lumpur banjir.

Di Kabupaten Balangan, sedikitnya 25 desa di lima kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Tebing Tinggi, Awayan, Halong, Juai, dan Paringin Selatan. Bencana banjir ini terjadi akibat luapan sungai pada Jumat (26/12).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebut dampak banjir cukup luas dan dirasakan ribuan warga.

“Sebanyak 2.626 Kepala Keluarga (KK) atau 8.371 jiwa terdampak,” ujar Abdul Muhari, Selasa (30/12/2025).

Pada Minggu (28/12), banjir di Balangan dilaporkan telah surut. Akses jalan antar desa sudah kembali bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Listrik yang sebelumnya padam kini kembali menyala, begitu juga jaringan internet yang sempat terputus.

Warga bersama tim gabungan saat ini fokus melakukan pembersihan lumpur di permukiman dan fasilitas umum. Meski air sudah surut, banjir Kalimantan Selatan meninggalkan kerusakan cukup besar.

Tercatat sebanyak 2.626 unit rumah terdampak, delapan akses jalan penghubung antar desa rusak, 15 fasilitas ibadah terendam, sembilan fasilitas pendidikan terdampak, serta dua fasilitas umum mengalami kerusakan.

Pemerintah Kabupaten Balangan telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, angin puting beliung, dan tanah longsor sejak 12 November 2025 hingga 31 Januari 2026 melalui SK nomor 188.45/915/Kum.

BPBD Kabupaten Balangan juga telah membentuk posko induk tanggap darurat. Selain itu, pelayanan kesehatan dan distribusi air bersih terus diberikan kepada warga yang terdampak banjir Kalimantan Selatan.

Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Banjir yang melanda wilayah tersebut pada Sabtu (27/12) akibat hujan dengan intensitas tinggi kini berangsur surut.

Banjir sempat menggenangi empat kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Kandangan dan Loksado. Berdasarkan kaji cepat BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebanyak 4.161 jiwa terdampak.

Kerugian material meliputi 2.946 unit rumah terdampak, satu unit jembatan putus, serta satu fasilitas pendidikan terdampak akibat banjir Kalimantan Selatan.

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan tengah menangani jembatan putus di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado. BPBD setempat juga telah mendirikan posko induk banjir di lapangan basket Kandangan.

Untuk memudahkan penyaluran bantuan, pengumpulan logistik sementara dipusatkan di Polsek Loksado. Namun, putusnya jembatan di Desa Tumingki menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi bantuan ke warga terdampak.

Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi di musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir Kalimantan Selatan, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

Masyarakat disarankan melakukan langkah kesiapsiagaan, seperti memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kondisi bangunan, menyimpan dokumen penting di tempat aman, serta menyiapkan tas siaga bencana.

“Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut