get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras dan Sungai Ciberes Meluap, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cirebon

Banjir di Tanah Laut Rendam Tiga Desa, 1.312 Jiwa Terdampak

Selasa, 08 Maret 2022 - 10:18:00 WITA
Banjir di Tanah Laut Rendam Tiga Desa, 1.312 Jiwa Terdampak
Banjir di Desa Batilai, Kecamatan Takisung, Tanah Laut, Kalsel (Foto: Dok BPBD)

JAKARTA, iNews.id - Banjir di Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) rendam tiga desa di tiga kecamatan. Sebanyak 1.312 jiwa dari 428 KK terdampak banjir, Selasa (8/3/2022).

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dari pagi hingga sore hari pada Senin (7/3/2022).

BPBD Kabupaten Tanah Laut mencatat desa yang terendam yakni Desa Batu Tungku di Kecamatan Panyipatan, Desa Ambungan di Kecamatan Pelaihari dan Desa Ranggang di Kecamatan Takisung.

Atas peristiwa itu sebanyak 412 unit rumah milik warga terendam banjir. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Kerugian yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam pendataan lebih lanjut.

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir itu, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Tanah Laut, TNI, Polri, lintas instansi terkait, masyarakat dan relawan telah berada di lokasi guna kaji cepat, monitoring, melakukan pendataan lebih lanjut, mendirikan dapur umum serta membantu evakuasi warga serta memastikan keselamatan mereka.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir atau kilat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tanah Laut hingga Kamis (10/3/202), menurut informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

"Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi," ujarnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut