Asyik Mancing, 3 Anak di Tanah Laut Malah Temukan Tengkorak dan Tulang Manusia

TANAH LAUT, iNews.id - Anak-anak yang tengah memancing di Desa Batakan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) dikejutakan dengan temuan tengkorak dan tulang belulang manusia. Belum diketahui jenis kelamin dari tulang belulang manusia yang kini berada di RSUD Hadji Boejasin Pelihari. 

Tengkorang dan tulang manusia ini ditemukan sekitar 100 meter dari Taman Wisata Alam Pelaihari atau Pantai Batakan Lama, Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Tepatnya di sekitar bekas timbunan pembuatan kolam.

Baca Juga

Penemuan Mayat di Pantai Pemalikan Alit Sekotong, Kondisi Nyaris Jadi Tengkorak

Tiga anak yang menemukannya segera mengangkat tulang belulang tersebut dan memberitahu warga sekitar. 

Salah satu anak yang menemukan tengkorak, Yahya mengaku awalnya hanya melihat bagian samping tengkorak. Selanjutnya, tengkorak tersebut diangkat dan diperlihatkan kepada dua temannya. 

Baca Juga

Ngeri, Tengkorak dan Tulang Manusia Berserakan di Jalanan Rusia

Siswa kelas 2 SDN Batakan itu kemudian meletakan tengkorak di saluran pembuangan air kolam dan memberitahukan penemuannya kepada warga. Yahya dan teman-temannya memang kerap mendatangi lokasi tersebut untuk memancing.

“Saya mancing sama abang. Pas menemukan tengkorang, saya angkat mau kasih tahu paman,” katanya , Rabu (10/2/2021).  

Ketua RT 16 Desa Batakan, Ahmadi mengatakan, dia mendapat informasi penemuan kerangka manusia di Kampung Pepadangan dari dari kepala desa Selanjutnya bersama beberapa warga dan perangkat desa, dia ikut proses pencarian kerangka hingga pukul 23.00 WITA.
 
“Saya dapat informasi pada sore sekitar 17.30 WITA. Saat tiba di TKP yang terlihat tengkorak, tulang rusuk seperti timbul,” katanya.
 
Sementara itu Kapolsek Panyipatan, Iptu Subardi mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari kepala desa. Unit Reskrim Polsek Panyipatan dan Inafis Satreskrim Polres Tala langsung melakukan olah tempat kejadian dan mencari tulang-tulang dari tengkorak tersebut. 

“Sampai pukul 23.00 WITA akhirnya berhasil mengumpulkan tulang-belulang, meski ada beberapa bagain yang belum ditemukan,” katanya. 

Sampai hari ini warga Desa Batakan dan tetangganya Desa Tanjung Dewa tidak ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. 

Editor: Umaya Khusniah