9 Korban Longsor Batubara di Tanah Bumbu Sudah Dievakuasi, Tersisa 1 Orang
TANAH BUMBU, iNews.id – Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi sembilan korban longsor tambang batubara underground di Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal ini setelah SAR kembali mengevakuasi satu korban, Kamis (28/1/2021) petang.
Korban ditemukan setelah pencarian yang memakan waktu tujuh jam. Penemuan ini merupakan jasad kesembilan sejak peristiwa longsor tambang tersebut terjadi Minggu (24/1/2021) lalu.
Dandim 1022 Tanah Bumbu, Letkol CPN Rahmat Trianto, mengatakan, tim SAR sudah mengevakuasi satu jasad salah satu pekerja tambang batubara manual korban longsor.
“Ditemukan sekitar Pukul 16.30 waktu setempat," ujar Dandim dilokasi kejadian, Kamis (28/1/2021).
Jasad yang ditemukan hari ini diduga pekerja tambang batubara manual bernama Imam Safe’i berusia 28 tahun warga Desa Mentawakan.
Dia menjelaskan, jasad korban ditemukan dalam kubangan lumpur 40 meter dari mulut terowongan ke arah dalam lorong tambang batubara underground.
“Posisi jasad korban di dalam terowongan jadi sulit dievakuasi. Ditambah lagi kondisinya sangat gelap dan penuh lumpur,” kata dia.
Pencarian sisa satu korban terpaksa dihentikan, karena hari gelap dan dilanjutkan Jumat (29/1/2021) pagi. “Masih ada satu korban yang belum ditemukan," kata dia.
Korban yang belum ditemukan pekerja tambang batubara manual bernama Misgiyo (53), warga asal Desa Mentawakan, kabupaten Tanah Bumbu.
Sebelumnya, dalam musibah longsor tambang batubara manual ini, menyebabkan 10 pekerja terjebak dalam galian tambang batubara manual. Sementara 12 pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri secara dramatis.
Upaya pencarian korban berlangsung dengan melibatkan Basarnas, TNI, Polri, dan BPBD setempat, dibantu alat berat jenis exavator untuk menggali material longsor.
Editor: Kastolani Marzuki