get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemendikbudristek Raih Tiga Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

5 Tarian Kalimantan Selatan, Nomor 4 Libatkan 30 Penari hingga Pemusik

Selasa, 17 Januari 2023 - 18:48:00 WITA
5 Tarian Kalimantan Selatan, Nomor 4 Libatkan 30 Penari hingga Pemusik
Tari Baksa, tarian Kalimantan Selatan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda Indonesia. (Foto: Pemkot Banjarmasin)

JAKARTA, iNews.id - Tarian Kalimantan Selatan beragam jenisnya. Beberapa di antaranya telah ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda Indonesia oleh Kemekdikbudristek.

Berikut daftar tarian Kalimantan Selatan sebagaimana iNews.id rangkum dari situs Kemendikbudristek, Selasa (17/1/2023).

Daftar Tarian Kalimantan Selatan

1. Tari Baksa Kembang

Tarian Kalimantan Selatan yang pertama yaitu Tari Baksa Kembang. Tarian ini berfungsi sebagai penyambutan tamu.

Biasanya, tari ini diperagakan oleh perempuan secara tunggal. Namun, bisa juga dimainkan berkelompok asalkan penarinya berjumlah ganjil.

Semula, Tari Baksa Kembang hanya ditampilkan di lingkungan kerajaan untuk menyambut tamu kehormatan. Hanya saja seiring perkembangan zaman, tarian ini mulai populer di kalangan masyarakat setelah Kesultanan Banjar mempersilakan rakyatnya menyaksikan Tari Baksa Kembang.

Para penari tampil dengan menggunakan busana khas Tari Baksa Kembang. Mereka juga dilengkapi dengan selendang dan kembang bogam saat berlenggok mengiringi lagu.

Busana itu khas dengan penutup kepala yang berbentuk mahokta dan dinamakan gajah gemuling. Mahkota tersebut dihiasi dua kembang bogam kecil dan anyaman daun kelapa muda atau halilipan.

Gerakan tarian ini menggambarkan putri-putri remaja cantik yang sedang bermain di taman bunga. Mereka memetik sejumlah bunga yang dirangkai menjadi kembang bogam sambil bernari-nari.

2. Tari Rudat

Tari Rudat merupakan salah satu tarian bernuansa Islam di Kabupaten Banjar. Rudat berasal dari Bahasa Banjar, rudatik, yang berarti bergerak terus-menerus.

Sehingga, Tari Rudat bermakna menggerakkan anggota tubuh secara terus-menerus mengikuti irama lagu.

Biasanya, para penari berlenggok diiringi tarbang, semacam alat musik mirip rebana.

Secara filosofis, Tari Rudat mengandung gerakan bela diri dan seni suara. Meski, tarian ini didominasi gerakan dalam posisi duduk.

3. Tari Topeng Banjar

Tarian Kalimantan Selatan selanjutnya yakni Tari Topeng Banjar. Tarian ini mulai berkembang sejak era Kerajaan Negara Dipa.

Saat itu, kesenian ini hanya dipentaskan di kalangan istana. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk teater, terutama setelah masa panen, sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diperoleh.

Selain itu, Tari Topeng Banjar juga dipentaskan untuk menjaga keselamatan kampung agar terhindar dari bahaya roh jahat.

Bentuk topeng yang digunakan dalam Tari Topeng Banjar di antaranya Topeng Gunung Sari, Topeng Patih, Topeng Panji, Topeng Batarakala (Sangkala/Gajah Barung), Topeng Pantul, Topeng Tambam, Topeng Pamambi, Topeng Pamimdu, Topeng Kalana, Topeng Ranggajiwa, dan lain-lain.

Tak semata hiburan, Tari Topeng Banjar juga berfungsi untuk keperluan upacara hingga pengobatan terhadap orang sakit.

4. Tari Sinoman Hadrah

Tarian Kalimantan Selatan selanjutnya yakni Tari Sinoman Hadrah. Kesenian itu berasal dari kata sinoman yang berarti perkumpulan orang-orang dengan tujuan serupa.

Sementara hadrah berasal dari kata Bahasa Arab, hadrun, yang berarti hadir. Sehingga, Tari Sinoman Hadrah bermakna kehadiran sekumpulan orang yang melakukan aktivitas kesenian untuk menyambut tamu.

Alat musik pengiring Tari Sinoman Hadrah bermacam-macam, di antaranya rebana, babun, ketipung, tamborin. Selain itu, bendera dan payung besar berhias turut digunakan sebagai pernak-pernik pertunjukan.

Tari Sinoman Hadrah biasanya diperagakan oleh sekelompok orang yang terdiri dari minimal 30 personel. Masing-masing mereka memiliki tugas sebagai penari, pemegang bandu, pemayung hingga pemusik.

Dulu, Tari Sinoman Hadrah hanya dipentaskan oleh kaum laki-laki. Hanya saja seiring perkembangan zaman, perempuan juga ikut memperagakan tarian ini.

Sedangkan kostum yang digunakan orang-orang dalam pertunjukan itu bervariasi. Tergantung peran masing-masing.

5. Tari Simbangan Burung Laut

Tari Simbangan Burung Laut semula diperagakan untuk kepentingan pengobatan. Namun lambat laun digubah menjadi tari hiburan atau pertunjukan.

Tarian ini biasa dipentaskan oleh perempuan berusia 15-25 tahun berjumlah 5-7 orang. Mereka berlenggok mengiringi musik yang berasal dari biola, tarbang, dan gong.

Kostum yang digunakan para penari adalah baju layang dan tapih air guci. Biasanya, tari ini digelar saat peringatan hari-hari besar dan hajatan warga.

Itulah daftar tarian Kalimantan Selatan. Semoga informasi yang disediakan bermanfaat.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut