BANJARMASIN, iNews.id - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto memastikan, warga yang berkerumun di malam tahun baru bakal dites cepat antigen jika tak mau membubarkan diri. Rikwanto menekankan, pemerintah tidak main-main dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di momen akhir tahun.
"Kami tegas melarang adanya kerumunan di malam pergantian tahun nanti, kalau membandel langsung dites Covid-19," kata dia saat apel bersama pengamanan tahun baru di Banjarmasin, Rabu (29/12/2020).
Sehingga aparat tegas membubarkan setiap adanya kerumunan dalam bentuk apapun. Termasuk melarang adanya kumpul-kumpul di jalan dan konvoi kendaraan bermotor.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan 10.000 alat tes cepat antigen. Jika ditemukan hasilnya reaktif pada saat pemeriksaan malam pergantian tahun, maka orang yang bersangkutan langsung dibawa ke Bapelkes dan Asrama Haji untuk menjalani karantina.
"Tim gabungan TNI-Polri bersama Satpol PP dan Satgas Covid-19 nantinya melakukan patroli, kalau masih ada cafe-cafe yang buka maka langsung disegel sesuai Perwali Banjarmasin," ucap jenderal bintang dua itu.
Kapolda juga berpesan kepada anggota yang bertugas untuk tetap mengedepankan sikap humanis. Meski begitu, ketegasan dalam menegakkan aturan menjadi harga mati.
"Prinsipnya menjaga situasi kamtibmas tetap konduaif adalah hal utama. Kedua, mencegah bertambahnya kasus Covid-19 dari munculnya klaster tahun baru," katanya.
Sementara Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengimbau masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat mematuhi apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Mari kita peduli sesama dengan patuh protokol kesehatan. Dengan sikap disiplin ini, kita optimis rantai pandemi dapat secepatnya diputus," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait