Tim dari Ditjen Minerba ESDM, mengambil sampel zirkon. (Foto: Istimewa)

PANGKALPINANG, iNews.id - Sebanyak 200 ton Zirkon gagal diekspor ke Wan Hai China. Muncul dugaan ratusan ton  zirkon itu mengandung radioaktif usai melalui pemeriksaan detektor.

Saat ini Kementerian Sumber Daya Minerba (ESDM) telah pengambilan sampel zirkon. Hasil uji laboratorium akan ke luar dalam dua pekan ke depan.

"Kami datang ke sini untuk memastikan barang-barang yang ada di dalam karung ini isinya apa saja," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.

Pihak Ditjen sengaja menggunakan alat detektor tersebut, untuk memastikan apakah zirkon milik PT Citra Alam Lestari yang rencananya sudah dikirim Sabtu (3/4/2021) malam itu, sudah dimurnikan atau belum.

Akan tetapi, alat detektor radioaktif tersebut mendeteksi adanya sinyal yang diduga masih ada mineral monazite di dalam beberapa jumbo bag berisi zirkon itu.

Sebelumnya, 200 ton zirkon yang dikemas dalam delapan kontainer itu gagal dikirim ke China karena diduga melanggar.

Kemudian pada Minggu kemarin zirkon itu dibongkar dari peti kemas. Satu per satu zirkon yang dipacking dalam beberapa jumbo bag itu dikeluarkan dari dalam peti kemas. Oleh petugas Ditjen Minerba, kemudian diambil sampelnya untuk diuji laboratorium.

Sejumlah instansi terkait turut hadir saat pengecekan dan pengambilan sampel tersebut, seperti Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Pati Jaya, Pelindo, Sucofindo, Ditkrimsus Polda Babel dan lainnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network