JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meninjau langsung ke daerah-daerah yang menerapkan PPKM Level 4. Tujuannya untuk memastikan semua program penanganan Covid-19 dan penerapan PPKM berjalan dengan baik.
Kunjungan kali ini, Airlangga mendatangi enam dari 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dia bersama Forkopimda mendiskusikan langkah-langkah percepatan penanganan pandemi yang dijalankan optimal.
Pada kunjungan kerja kali ini, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk melihat secara langsung lokasi Isolasi Terpadu (Isoter) yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel di Gedung Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Kalsel.
Dia lalu berdialog dengan para pasien positif dengan jarak aman dan protokol kesehatan ketat, memberikan semangat untuk mendorong kesembuhan para pasien, sekaligus menyerahkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok secara simbolis kepada Kepala Bapelkes.
Menko Airlangga juga menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Pemerintah daerah bisa mengarahkan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, agar mau pindah ke fasilitas Isolasi Terpusat.
Tujuannya supaya mereka mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih memadai, sehingga aka mampu mengurangi penularan kasus (terutama klister keluarga) serta menurunkan tingkat kematian.
Selain kunjungan ke lapangan, acara utama pada kunjungan kerja kali ini adalah Rapat Koordinasi dengan Gubernur dan Forkompimda Provinsi Kalsel yang hadir secara fisik di Gedung Auditorium KH Idham Chalid, serta seluruh bupati wali kota dan forkompimda dari 13 kabupaten dan kota yang hadir secara virtual, untuk membahas evaluasi penanganan Covid-19 dan penerapan PPKM di wilayah Kalsel.
"Ada 4 hal yang saya garis bawahi di sini, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, yaitu yang terkait dengan pengendalian mobilitas, testing dan tracing, kedisiplinan protokol kesehatan terutama memakai masker, serta percepatan vaksinasi," ujar Menko Airlangga, Sabtu (21/8/2021).
"Saya memberi catatan mengenai mobilitas di Kalsel yang masih memiliki tren lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Mobilitas masih perlu diwaspadai dan ditekan, terutama pada sektor retail dan rekreasi, pusat transportasi umum, dan tempat kerja. Dalam 1- 2 pekan ke depan, saya berharap agar mobilitas ini bisa terus ditekan. Pendekatan non-medis harus juga digencarkan untuk memotong mata rantai Covid-19," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait