BANJARMASIN, iNews.id - Tim pakar dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 meminta pemerintah waspada dengan penularan virus corona terhadap anak. Sebab angka kasus tersebut terus meningkat.
Anggota tim pakar, Prof Dr dr Syamsul Arifin mengatakan, masalah ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah. Orang tua diminta tak boleh lengah dan pemerintah harus menggiatkan kembali edukasi mengenai bahaya Covid-19.
"Karena perkembangan terbaru jumlah kasus Covid-19 pada anak meningkat pesat di Indonesia," kata Prof Syamsul di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (20/6/2021).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 8 Juni 2021, tercatat 229.079 anak Indonesia yang terinfeksi dan 620 orang meninggal.
Jika berdasarkan umur, 0-5 tahun dengan kasus 52.482 dan meninggal 292 orang. Kemudian 6-18 tahun dengan kasus 176.597 dan meninggal 328 orang.
Data nasional saat ini proporsi kasus konfirmasi positif COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak dengan 50 persen kasus kematian Covid-19 anak adalah balita.
Menurut dia, situasi ini disebabkan manifestasi klinis pada anak banyak yang tanpa gejala. Lalu diperparah dengan berbagai fasilitas di pelayanan kesehatan yang tidak optimal untuk perawatan pasien positif anak-anak.
Kemudian virus yang menginfeksi anak-anak bisa terjadi dari orang dewasa yang tidak taat protokol kesehatan saat di perjalanan dan di luar rumah. Mereka sebagai pembawa virus atau penyebab penularan Covid-19.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait