TANAH LAUT, iNews.id - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan meyiapkan 30 ton gula pasir di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya untuk menstabilkan harga gula dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Bupati Tanah Laut Sukamta, mengatakan gula pasir sebanyak 30 ton yang disiapkan pemda itu akan dijual kepada masyarakat Tanah Laut seharga Rp12.500 per kilogram. Sebanyak 2,5 ton akan diserahkan secara simbolis kepada Camat Batu Ampar, Camat Jorong dan Sekretaris Camat Kintap.
"Ini salah satu usaha pemerintah kabupaten dalam membantu rakyatnya. Ulun bersama jajaran pemerinah kabupaten akan terus berusaha keras untuk meringankan beban masyarakat," kata Sukamta, Kamis (4/6/2020).
Dia menjelaskan, harga normal gula pasir saat ini sekitar Rp17.500 hingga Rp19.000 per kilogram, sehingga masyarakat bisa menghemat sekitar Rp5 ribu per kilogram.
Menurut dia, operasi pasar gas elpiji 3 kilogram akan diadakan secara bergilir di 11 kecamatan. “Sebanyak 560 gas elpiji per kecamatan akan dijual dengan harga Rp 19.000 per tabung,” ucap dia.
Selain operasi pasar gula pasir, Sukamta melakukan penyerahan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap dua kepada masyarakat Desa Tajau Pecah sebanyak 152 kepala keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Sukamta memberikan apresiasi kepada para kepala desa di Kecamatan Batu Ampar yang sudah merealisasikan BLT-DD tahap kedua.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan perhatian dari Camat dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) serta kepala desa yang dapat langsung mencairkan BLT-DD.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Batu Ampar Rika Amalia, Camat Jorong M Alfan Rosidi, Sekretaris Camat Kintap Wisnu Kuntarto, Forkopimcam Batu Ampar serta Kepala Desa Tajau Pecah Salam.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait