Warga berdoa bersama untuk almarhum KH Ahmad Zuhdianoor (Guru Zuhdi) di Masjid Jami, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (2/5/2020). (Foto: Antara//Bayu Pratama S)

BANJARMASIN, iNews.id - Komunitas Kalimantan Selatan Peduli mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya ulama kharismatik KH Ahmad Zuhdiannor atau yang kerap disapa Guru Zuhdi. Caranya yang humoris saat berdakwah membuatnya disukai para jemaah.

"Almarhum sangat disayangi warga Kalsel khususnya Banjarmasin karena gaya berdakwahnya yang humoris dan selalu disukai jamaahnya," ucap Ketua Kalsel Peduli Suharyanto di Banjarmasin, Minggu (3/5/2020).

Diakuinya, kepergian Guru Zuhdi membuatnya terpukul dan merasa kehilangan. Suharyanto pun mengajak seluruh masyarakat Kalsel untuk mempanjatkan doa untuk almarhum yang telah berpulang ke rahmatullah.

"Dengan situasi wabah Covid-19 seperti saat ini maka saya mengharapkan bagi para pelayat dan jemaah untuk jemaah tidak perlu datang tetapi cukup mengirimkan doa rumah masing-masing," katanya.

Prosesi pemakaman Guru Zuhdi berlangsung Sabtu (2/5/2020) malam di alkah keluarga di belakang Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin. Sebelumnya ambulans pembawa jenazah Guru Zuhdi tiba di rumah duka pukul 17.47 WITA.

Puluhan ribu jemaah menyambut dengan lantunan doa dan shalawat. Isak tangis pun pecah dari masyarakat ketika ambulan melintas dengan laju yang begitu pelan akibat jalan gang yang sempit tertutup oleh jamaah yang berusaha terus mendekat.

Guru Zuhdi yang lahir di Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada Kamis, 10 Februari 1972, dinyatakan wafat pada usia 48 tahun. Ulama besar yang kerap mengisi pengajian dengan banyak jemaah itu berpulang ke Rahmatullah pada hari Sabtu (2/4/2020) atau bertepatan dengan 9 Ramadan 1441 Hijriah di Rumah Sakit Medistra Jakarta.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network