BOMBANA, iNews.id - Cerita pilu diungkap ibu mertua Serda Rusdi, anggota Kodim 1413 Buton yang ditemukan tewas dengan tangan terikat di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Tiga hari sebelum meninggal, Rusdi sempat menelpon istri dan anaknya.
Ibu mertua Serda Rusdi, Sopia, menuturkan, tiga hari sebelum ditemukan meninggal dunia, almarhum berencana membawa istri dan anaknya ke Bombana. Selama pandemi Covid-19, Rusdi memang tidak bisa pulang.
“Ya, rencananya mau jemput istri dan anaknya mau dibawa ke sana biar dekat,” kata Sopia, Jumat (21/8/2020). Untuk diketahui, Rusdi ditugaskan ke Bombana. Sementara anak dan istrinya masih di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Sopia sangat kaget saat mendengar kabar menantunya meninggal dunia. Terlebih kematian itu tidak wajar.
Rusdi ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan tergantung di pohon, pada Rabu (19/8/2020). Kasus ini sedang diusut Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) bekerja sama dengan Polda Sultra.
Yang bikin Sopia makin terenyuh, Rusdi meninggalkan anak yang butuh perhatian sang ayah. Menurut dia, selama ini menantunya tidak pernah memiliki masalah keluarga maupun dengan istri atau anaknya.
“Tidak ada masalah, malah dia mau jemput istrinya itu,” kata dia.
Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan sebelumnya mengungkap hasil autopsi sementara Serda Rusdi karena terhambat pernapasan. Namun, Jannie tidak menjelaskan lebih detail penyebab kematian anggotanya tersebut.
"Untuk sementara ini, hasil autopsi cuma mengatakan ada seorang lelaki yang profesinya dengan anggota TNI AD ditemukan meninggal. Kemudian akibat meninggalnya karena terhambat jalan pernapasan. Tunggu proses penyelidikan," kata Brigjen Jannie, Kamis (20/8/2020).
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait