Lemari penyimpanan darah PMI Kota Banjarmasin (Foto: Antara/Latif Thohir)

BANJARMASIN, iNews.id - Stok darah di PMI Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mulai langka. Hal ini terjadi karena turunnya jumlah pendonor darah sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Banjarmasin Aulia Ramadhan Supit mengatakan, saat ini sulit memenuhi permintaan darah dari rumah sakit. Sebelumnya pendonor darah bisa mencapai 4.000 kantong darah setiap bulan, kini hanya mampu mendapatkan 1500 kantong setiap bulannya.

"Padahal permintaan darah seharinya bisa mecapai 100-200 kantong," katanya, Sabtu (13/6/2020).

Turunnya jumlah pendorong terjadi sejak Februari 2020. Sejak saat itu, lemari penyimpanan yang biasa terisi penuh kantong darah, kini selalu terlihat kosong. Masyarakat atau instansi ragu mendonorkan darahnya di tengah pandemi tersebut.

"Padahal protokol kesehatan telah diterapkan oleh petugas PMI saat pengambilan darah," katanya.

Rahmadi mengungkapkan, dia telah melakukan berbagai upaya antara lain sosialisasi dengan melibatkan media dan aktifis masyarakat. Namun upaya tersebut, masih belum mencukupi kebutuhan darah yang setiap hari terus terjadi permintaan.

"Jadi kulkas kita sekarang sudah tidak pernah lagi terisi, kalaupun terisi sebentar itu sudah langsung dipakai atau ada yang memesan," katanya.

Dia berharap, semua pihak ikut membantu PMI. Bagaimana pun kebutuhan doroh menjadi salah satu upaya terpenting dalam menyelamatkan jiwa pasien.

"Darah ini kan tidak ada pabriknya jadi, kepedulian dan kesadaran untuk membantu sesama benar-benar sangat diharapkan," ujarnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network