Ilustrasi stok minyak goreng (foto: Antara)

KATINGAN, iNews.id -  Distribusi minyak goreng mulai banyak beredar dipertokoan dan minimarket usai sempat langka beberapa bulan yang lalu. Warga yang melihat pun merasa girang, namun langsung kecewa begitu melihat harganya.

Kemunculan minyak goreng ini setelah Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mencabut peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

Kembalinya distribusi minyak goreng di tengah masyarakat kembali menjadi sorotan. Salah satu warga Kasongan, Katingan Hilir, Kalimantan Tengah (Kalteng) Selvia mengatakan, terkejut ketika belanja di minimarket melihat harga minyak goreng naik signifikan. Dia bahkan awalnya akan membeli banyak utuk stok.

“Tadi saya senang mau beli dua bungkus untuk stok di rumah melihat minyak goreng, eh ternyata harganya mahal,” kata Selvia dikutip dari portal resmi Pemprov Kalteng, Jumat (18/3/2022).

Hal serupa juga diungkapan Patimah (34) ibu rumah tangga ini juga terkejut kenaikan harga minyak goreng kamesan sangat tinggi. Pasalnya, harga minyak menjadi hampir Rp50.000 per dua liter.

“Memang tadi harga minyak goreng beragam kalo Bimoli isi ulang dua liter kena harga Rp39.000 lebih, sedangkan merek lain kemasannya ada yang hampir Rp50.000,” ucapnya.

Dirinya berharap harga minyak goreng bisa kembali stabil, selain itu mafia minyak goreng diharapkan bisa ditindak.

“Kita harus dukung upaya pemerintah memberantas mafia minyak goreng, jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi saat ini,” ucapnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network