Teman-teman sekelas Echa di SMP Negeri 15 Banjarmasin berusaha menghibur Echa yang kembali bersekolah, Senin (06/11/2017). Echa hampir satu bulan tidak sekolah karena menderita penyakit sindrom putri tidur. (Foto: iNews/Zainal Hakim)

BANJARMASIN, iNews.id - Setelah hampir satu bulan tidak masuk sekolah, remaja putri penderita sindrom putri tidur asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Siti Raisa Miranda alias Echa, akhirnya berkumpul dengan teman sekelasnya. Senin pagi (06/11/2017), Echa bersedia kembali sekolah meskipun masih malu-malu.

Echa diantar kedua orang tua, Mulyadi dan Lily ke SMP Negeri 15 Banjarmasin, Kalsel. Teman-teman sekelas langsung menyambut hangat kedatangan Echa. Sayangnya, remaja berusia 13 tahun yang sempat tertidur selama 13 hari ini tidak banyak merespons teman-temannya.

Teman sekelas mengaku senang dan bahagia karena Echa bisa kembali sekolah. Mereka berusaha menghibur dan menyemangati Echa yang masih terlihat lelah dan murung. Teman-temannya tampak rindu melihat keceriaan Echa yang hilang setelah menderita sindrom putri tidur. “Kami senang Echa bisa kembali sekolah. Kami berusaha menghibur supaya dia senang dan semangat sekolah,” kata Aina, Egha, Elsa,teman sekelas Echa.

Kepala SMP Negeri 15 Banjarmasin Mirna Hartati Lani menjamin Echa tidak akan dibebani pekerjaan rumah dan pelajaran yang tertinggal, selama tidak masuk sekolah. Sekolah berjanji akan ikut mengawasi perkembangan kesehatan Echa selama kegiatan belajar mengajar. “Yang penting Echa bisa hadir kembali ke sekolah dan Echa bisa sembuh dulu,” kata Mirna Hartati Lani.

Sementara Echa sendiri belum bisa diajak bicara dan masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Echa yang sakit sejak 10 Oktober 2017 lalu, tampak tertutup dan kerap murung meskipun teman-temannya terus menghibur dia.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network