Ketua IDI Kalsel, Rudiansyah memberikan keterangan terkait vaksin Covid-19, Banjarmasin, Selasa (12/1/2021). (Foto: Media Center Pemprov Kalsel)

BANJARMASIN, iNews.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menerima 25.000 dosis vaksin Sinovac dari total 54.000 dosis. Ketua IDI Kalsel, Rudiansyah memastikan vaksinasi bertujuan melawan virus.

“Apabila virus tersebut masuk ke dalam tubuh langsung dilawan dengan vaksin tersebut dan virusnya kemudian mati. Konsepnya adalah kekebalan kita untuk melawan semua virus. Apabila masih tertular tetapi tidak parah,” kata  Rudiansyah, dilansir dari website resmi Pemprov Kalsel, Rabu (13/1/2021).

Dia melanjutkan, vaksin Sinovac telah melalui serangkaian pengujian, baik dari sisi klinis maupun kehalalan. Bahkan pada Jumat (8/1/2021) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa vaksin tersebut halal.

Kemudian, berdasarkan evaluasi laporan uji klinis, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis vaksin Sinovac menunjukkan efikasi (tingkat kemanjuran) sebesar 65,3 persen.

Pada Senin (11/1/2021) kemarin, BPOM pun telah mengeluarkan izin edar darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). Rencananya, proses vaksinasi akan dimulai pada pertengahan bulan ini dengan prioritas tenaga kesehatan.

Kendati vaksin telah tersedia, Rudiansyah meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Tetap terapkan protokol kesehatan dikarenakan virus tersebut dapat bermutasi. Ini menjadi titik celah, walaupun sudah divaksinasi tetapi virus yang bermutasi, ada yang kebal terhadap antobodi yang dibentuk oleh vaksin,” katanya


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network