BANJARBARU, iNews.id - Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) VI/Mulawarman di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mencetak sebanyak 117 prajurit Infanteri di tengah pandemi Covid-19. Ratusan Bintara Siswa tersebut telah menjalani pendidikan selama 8 pekan sejak 25 Juni 2020.
"Meski di tengah situasi pandemi, sebanyak 117 Bintara Siswa Abit Diktukba telah berhasil menyelesaikan Pendidikan Kejuruan Infanteri TNI AD tahun ini," kata Komandan Rindam (Danrindam) Vl/Mulawarman Kolonel Inf Andree Saputro saat memimpin upacara penutupan pendidikan, Rabu (19/8/2020).
Ratusan Bintara Siswa itu berasal dari beberapa satuan se-Kodam VI/ Mulawarman yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Dihadapkan dengan pandemi COVID-19, prosesi penutupan pendidikan pun dilakukan cukup berbeda, dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan seluruh peserta upacara menggunakan masker.
Andree menyampaikan selamat atas keberhasilan para Bintara dalam menyelesaikan tugas pendidikan dan dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai rencana. Selesai pendidikan tersebut, para Bintara akan kembali ke kesatuan dan siap untuk melaksanakan tugas dan pengabdian yang diberikan bangsa dan negara.
Sementara itu Danpussenif Kodiklat TNI AD Letjen TNI Besar Harto Karyawan mengatakan, TNI AD saat ini sedang melaksanakan transformasi dalam rangka mewujudkan visi TNI AD, yakni prajurit yang solid, profesional, tangguh, modern dan berwawasan kebangsaan serta mencintai dan dicintai rakyat.
"Berkaitan saat ini kecabangan Infanteri sudah banyak mengalami perkembangan, di antaranya perubahan tipe Satuan Infanteri, perubahan taktik bertempur Infanteri, revisi dan penyusunan organisasi. Untuk itu, sebagai prajurit Infanteri harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan saat ini dan ke depan," katanya.
Infanteri merupakan pasukan tempur darat utama yaitu pasukan pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait