BANJARMASIN, iNews.id - Vaksinasi sapi untuk mencegah penyakit mulut dan kuku di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai 112,31 persen. Kalsel diketahui menerima 4.200 dosis.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel, Suparmi mengatakan, vaksin PMK bantuan Kementerian Pertanian RI telah diterima pada Kamis,(23/6/2022) dan telah didistribusikan pada Jumat (24/6/2022) ke 12 kabupaten/kota.
Sebelumnya pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi secara online untuk membangun komitmen menyelesaikan kegiatan vaksinasi.
“Capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalsel sampai Kamis (30/6/2022) mencapai 4.717 ekor ternak atau 112,31 persen dari target 4.200 dosis ruminansia besar," ucap Suparmi dikutip dari portal resmi Pemprov Kalsel, Minggu (3/7/2022).
"Angka tersebut sudah termasuk 500 dosis (ekor) yang merupakan sisa vaksin dari alokasi BPTU-HPT Pelaihari dan Buffer sebanyak 100 dosis dan telah selesai dilaksanakan Kamsi,” katanya lagi.
BPTU-HPT Pelaihari semula mendapat alokasi vaksin PMK dari pusat sebanyak 1.400 dosis. Karena dosis pada kambing hanya separuh sapi, sehingga hanya memerlukan 900 dosis dan ada kelebihan vaksin sebanyak lima botol atau setara 500 dosis pada sapi.
Namun, kelebihan vaksin tersebut telah diserahkan ke Disbunnak Kalsel dan telah didistribusikan ke Kabupaten Banjar 100 dosis, Kabupaten Batola 100 dosis, Kabupaten HSS 200 dosis dan Kota Banjarbaru 100 dosis.
Selanjutnya, realisasi vaksinasi di BPTU-HPT Pelaihari dari 900 dosis vaksin yang diterima telah disuntikkan pada sapi sebanyak 180 dosis. Kemudian pada kambing sebanyak 1.270 dosis, angka tersebut termasuk vaksinasi PMK pada ternak lingkungan sekitar BPTU-HPT Pelaihari.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait