BANJARMASIN, iNews.id - Lebih dari 400 bangunan di Desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Sari Natar Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan ludes terbakar, Sabtu (23/11/2019). Akibat kebakaran ini 600 kepala keluarga atau lebih dari 1000 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran ini berlangsung lebih dari enam jam sejak pukul 22.00 WITA. Api sulit dipadamkan lantaran minimnya alat pemadam kebakaran yang hanya dimiliki perusahaan pertambangan di pulau tersebut.
Selain itu, bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu ditambah angin yang berhembus kencang menyebabkan api dengan cepat membesar dan melumat yang ada.
Upaya mendatangkan bantuan pemadam kebakaran dari ibu kota kabupaten di Pulau Laut sempat mengalami kendala. Selain harus menyeberangi selat dengan jarak tempuh sekitar satu jam, cuaca juga tidak bersabahat malam itu.
Kobaran api akhirnya baru bisa dijinakkan enam jam kemudian sekitar pukul 04.00 WITA. Data sementara yang diterima Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, sekitar 400 bangunan di desa tersebut yang ludes terbakar. Selain rumah warga, kantor, los pasar dan asrama polisi juga terbakar.
Kepala Dinas Sosial Kalimantan Selatan, Siti Nuriyani turut berduka atas musibah kebakaran tersebut. Langkah awal yang ditempuh dengan mendirikan dapur umum lapangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Tagana di Kotabaru untuk segera mendirikan dapur umum lapangan, bahan makanannya kami kirim dari provinsi,” katanya, Minggu (24/11/2019).
Selain itu, kata Siti, dari APBN sudah disiapkan bantuan sebesar Rp161 jutaan ditambah pakaian layak pakai dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi. Dana dari APBN ini berupa paket lauk pauk, mie instan, paket sandang seperti mukena dan sarung, baju, tenda gulung, kasur, makanan anak, family kit, kids wear dan foot wear.
“Sementara dari APBD masih kami hitung dulu,” katanya.
Bantuan ini kata Siti, akan berangkat menuju lokasi Minggu (24/11/2019). Dinas Sosial Kalimantan Selatan juga berkoordinasi dengan BPBD Kalimantan Selatan.
Guna meringankan beban para korban, BPBD Kalimantan Selatan mengirimkan berbagai bantuan tahap awal dari Banjarmasin yang jaraknya sekitar sepuluh jam perjalan darat dan laut.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait