BANJARMASIN, iNews.id – Puluhan ekor sapi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sempat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Kini kondisi sapi-sapi tersebut telah sembuh.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel drh Suparmi mengatakan, berkat berbagai upaya dan langkah itu, saat ini 39 sapi terkena PMK yang berada di dua kabupaten telah sembuh.
“Sapi dari Desa Bumi Jaya, Kabupaten Tanah Laut sebanyak 33 ekor, dan dari Desa Pandulangan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak 6 ekor,” katanya, Senin (30/5/2022).
Dijelaskan, sapi ini positif berdasarkan hasil uji Balai Veteriner Banjarbaru. Dinas Perkebunan dan Peternakan bersama tim terpadu dari berbagai instansi mampu mengendalikan penyebaran PMK di dua lokasi tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada laporan penyebaran PMK di wilayah lain di Kalsel,” akunya.
Ditambahkan, upaya tim kesehatan hewan dalam meningkatkan daya tahan tubuh baik pada ternak terduga maupun ternak sehat lainnya yang berpotensi terdampak oleh penyebaran virus ini telah menunjukkan hasil yang signifikan
Hal ini ditunjukkan angka kesembuhan ternak terduga yang terus meningkat.
Ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar cepat dan tepat melakukan langkah pengendalian penyakit yang awal kasusnya ditemukan di daerah Jawa Timur tersebut.
Gubernur juga menginstruksikan tim kesehatan hewan di wilayah kabupaten/kota bekerja sama dengan tim kesehatan hewan provinsi berupa pengobatan, pemberian vitamin, bio-sekuriti yang ketat dan pengetatan lalu lintas ternak.(*)
Editor : Febrian Putra
sapi terjangkit pmk provinsi kalsel sapi sembuh dari pmk gubernur kalsel langkah antisipasi pencegahan penyebaran pmk
Artikel Terkait