Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberdayakan kelompok tani untuk menanam mangrove di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. (Foto iNews/Deny M Yunus).

TANAH LAUT, iNews.id - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberdayakan kelompok tani untuk menanam mangrove di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Tujuannya membantu masalah ekonomi petani yang terdampak Covid-19.

Saat ini, Indonesia memiliki sebaran mangrove seluas 3.311.207 hektare (ha) di dalam dan luar kawasan hutan. Dimana seluas 637.624 ha di antaranya perlu dipulihkan ekosistemnya.

Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kalael, Saiful Azhari mengatakan seluas 15.000 ha diharapkan dapat berkontribusi bagi masyarakat melalui pemberian insentif langsung dalam bentuk 1.682 juta Hari Orang Kerja (HOK). Ada 28.000 orang selama dua bulan yang nilainya setara Rp 197,7 miliar.

Dari jumlah luasan itu, Kalsel mendapat alokasi penanaman seluar seribu hektar. Terluas dibanding provinsi lainnya di Indonesia.

Seribu hektar lokasi penanam tersebut, tersebut di delapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Serta di kawasan Suaka Margasatwa BKSDA Kalsel seluas 101 ha.

"Penanaman mangrove merupakan upaya untuk merehabilitasi lingkungan yang mengalami kerusakan. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan peran serta pemerintah ikut membantu perekonomian masyarakat," ujar Saiful Azhari membacakan sambutan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Senin (14/9/2020).

Di Kalsel, peluncuran program ini dilaksanakan di Desa Pagatan Besar, Kecamatan Takisung, Tanah Laut. Sebanyak 5.000 bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata ditanam di kawasan pantai itu.

Dikatakan Saiful, penanaman mangrove termasuk kegiatan padat karya yang mana juga bagian dari strategi pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi di bidang Lingkungan Hidup Kehutanan.

“Melalui program padat karya penanaman mangrove ini, diharapkan terjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata dia,

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra menambahkan program kegiatan penanaman mangrove dengan metode pemberdayaan masyarakat diharapkan meningkatkan pendapatan.

"Masyarakat akan mendapatkan insentif harian, mingguan, mulai dari penyiapan bibit hingga penanaman, termasuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar lokasi penanaman," pungkasnya.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network