KOTABARU, iNews.id - Pencarian satu nelayan hilang akibat kapal yang ditumpanginya terbalik di perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) terkendala cuaca. Saat ini angin kencang dan ombak besar sering muncul di lokasi kejadian.
Diketahui sebelumnya, kapal dengan nama KM Diana itu mengangkut lima orang. Empat orang ditemukan secara bertahap dan selamat. Sementara satu lagi masih belum ditemukan.
KM Diana terbalik hingga tenggelam usai diterjang gelombang tinggi di perairan antara Tanjung Kunyit, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar dan Pulau Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan. Kapal nelayan asal Segumbang, Tanah Bumbu itu tenggelam pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.
Empat awak kapal yang selamat yakni Ardian, Arsyad, Aidil dan Yasin alias Acin ditemukan terpisah. Arsyad dan Aidil ditemukan di pesisir Desa Tanjung Tengah pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 18.00 Wita.
Sedangkan Ardian ditemukan Sabtu (24/12/2022) sekitar pukul 12.00 Wita. Nahkoda KM Diana itu menyelamatkan diri ke atas tongkang yang kandas di sekitar perairan Tanjung Pelayar.
Sementara Yasin alias Acin ditemukan di Perairan Sekapung, Kecamatan Pulau Sebuku atau sekitar 63 kilometer dari lokasi KM Diana karam. Yasin diselamatkan awak Tug Boat Prasetya yang berlayar dari Kalimantan Barat menuju Kalimantan Timur.
Pencarian hingga Minggu (25/12/2022) belum membuahkan hasil. Hari ini pencarian kembali digelar.
Kepala KPP Basarnas Banjarmasin, Al Amrad membenarkan saat ini pencarian awak kapal nelayan yang karam terkendala gelombang besar dan angin kencang. Andi memastikan telah berkoodinasi dengan nelayan yang bekerja di sekitar lokasi kejadian.
"Kita masih fokuskan di titik duga atau TKP dengan arah arus dan arah angin. Berdasarkan pengamatan mengarah ke timur laut kurang lebih," katanya.
Pencarian akan terus dilakukan sampai tujuh dari ke depan. Kepada tim SAR gabungan, Al Amrad berpesan untuk menjaga keselamatan diri sebelum memberikan pertolongan
"Standar SOP dari Basarnas pencarian akan dilakukan selama tujuh hari ke depan," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait