Mobil pikap yang mengangkut 10 unit kipas angin diamankan petugas Polsek Pelaihari. (FOTO: iNews/ZULKIFLI YUNUS)

TANAH LAUT, iNews.id - Pemilik rental kipas angin dan rental mobil pikap di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) nyaris jadi korban penipuan yang dilakukan penelepon misterius. Modus ini terbongkar setelah calon pembeli curiga kipas angin mahal tetapi dijual sangat murah.

Kasus ini masih ditangani Polsek Pelaihari. Polisi menahan mobil pikap berisi 10 unit kipas angin pada Rabu (11/10/2023) malam. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kipas angin berpendingin cair itu berasal dari dua rental kipas angin di Kota Pelaihari yang dipesan penelepon misterius mengatasnamakan panitia MTC.

Pemesan kipas angin itu rupanya telah menyusun rencana untuk menjual barang yang mereka sewa. Pelaku yang mengaku dari MTC itu melalui telepon menyewa sebuah pikap dan meminta pemilik mengantar kipas tersebut ke calon pembeli di Banjarmasin.

Kasus penipuan dan penggelapan menggunakan telepon ini terungkap setelah calon pembeli curiga karena barang yang harganya Rp5 juta itu dijual Rp1,2 juta per unit. Calon pembeli langsung menghubungi kerabatnya di Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut.

Setelah mendapat informasi tersebut, petugas yang sudah mendapatkan laporan kipas angin yang raib dari panggung MTC miminta calon pembeli untuk mengajak ngobrol pengangtar kipas angin. Pengemudi pikap yang tidak mengerti kalau dirinya dimanfaatkan pelaku, santai saja sampai petugas menjemput mereka.

Muhammad Risky Nuryanto, pekerja rental kipas angin mengatakan, dia yang mendapatkan order rental kipas angin melalui pesan Whatsapp dari seseorang yang mengaku dari MTC.

"Setelah melapor ke pengelola dan harga cocok, saya dan tiga teman mengantar kipas tersebut ke panggung acara MTC di halaman parkir Stadion Pertasi Kencana," kata Risky.

Kapolsek Pelaihari Ipda Benny Wishnu Wardhany mengatakan,  petugas mengamankan 10 unit kipas angin yang akan dijual penyewa di banjarmasin. Kipas angin itu diantar oleh sopir anak buah pemilik rental pikap yang mendapat orderan juga melalui sambungan telepon. "Penyewa yang mengaku berasal Depok itu sampai saat ini tidak dapat dihubungi lagi," kata Kapolsek Pelahari.

Benny Wishnu Wardhany menyatakan, dengan adanya kasus ini, warga diimbau berhati-hati jika menerima pesanan melalui telepon. "Modus penipuan seperti ini sudah sering terjadi. Pemilik rental tidak menyadari kalau dirinya jadi korban penipuan pemesan gelap itu," ujar Ipda Benny Wishnu Wardhany.
 
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penyidik Polsek Pelaihari pengurus MTC yang akan mengadakan acara mengaku tidak pernah memesan kipas angin tersebut. Kasus ini masih ditangani polsek pelaihari termasuk memeriksa pemilik rental kipas angin dan pemilik rental pikap.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network