BANJARMASIN, iNews.id - Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel), memberikan pelatihan terhadap panitia kurban di rumah potong hewan. Petugas diajari mengenali daging yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
"Menjelang Idul Adha seperti saat ini penting bagi kami untuk mengingatkan peternak, panitia kurban, para pengelola rumah potong hewan perhatikan hewan sebelum dipotong agar menghasilkan daging yang sehat dan aman dikonsumsi," ujar Kepala bidang Keswan dan Kesmavet Distan HSU I Gusti Putu Susila, Minggu (18/7/2021).
Bidang Keswan dan Kesmavet melaksanakan bimbingan teknis penyembelihan hewan kurban di 2021 dilaksanakan sebanyak lima kali. Pihaknya melaksanakan Bimtek ini disebabkan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di Dinas Pertanian bidang Keswan dan kesmavet untuk melakukan pemeriksaan pada saat pemotongan hewan kurban yg dilaksanakan secara serentak.
"Pantia bisa mengenali perubahan yang terjadi pada daging dan organ dalam hewan kurban yg telah dipotong sehingga daging yang dibagikan sehat, baik dan layak untuk dikonsumsi," ujarnya lagi.
Untuk materi yang disampaikan dalam pelatihan itu meliputi, syarat-syarat hewan kurban seperti sehat, tidak cacat, tidak kurus, berjenis kelamin jantan dan cukup umur. Selain itu diajarkan juga teknik merobohkan hewan kurban yang sesuai kesrawan, proses penyembelihan hewan kurban, penanganan daging dan organ dalam dari hewan kurban yang telah dipotong.
Putu juga menjelaskan, cara mengenali daging sehat dan aman, yakni daging berwarna merah segar, memiliki bau khas daging, tidak berbau busuk. Kemudian teksturnya kenyal dan padat, tidak berair serta daging memiliki serat halus dan memiliki sedikit lemak.
"Daging tersebut bisa dihasilkan bila kita bisa mengurangi atau meminimalkan stress pada ternak yang akan dipotong," katanya.
Daging yang aman, lanjut Putu, tidak mengandung bahaya biologis seperti mengandung penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit, tidak mengandung bahan kimiawi berbahaya seperti dicampur Formalin, Rhodamin B dan Boraks serta tidak mengandung bahaya fisik karena tercampur benda asing seperti plastik, pasir dan lainnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait