PELAIHARI, iNews.id - Muslim, nelayan yang hilang selama 18 jam ditemukan tewas mengapung sekitar 5 kilometer dari lokasi awal. Korban merupakan warga Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, Senin (28/2/2022).
Sebelumnya korban hilang saat melaut pada Minggu (27/2/2022). Kejadian ini pertama kali diketahui kerabat korban bernama Mawardi yang melihat perahunya kosong.
Selanjutnya kerabat mencari korban dengan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala. Namun karena hari sudah gelap pencarian dihentikan sementara.
Pencarian di hari kedua dilanjutkan keesokan harinya. Sampai saat ada seorang nelayan menarik jala melihat jasad mengambang lalu menyampaikan kepada warga lainnya.
Mendapat laporan penemuan jasad, Mawardi bersama keponakan korban segera mendatangi lokasi yang ditunjukkan nelayan tersebut.
“Kami dapat informasi dari nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi. Saat mendekat dan benar ada jasad yang tertelungkup,” ujar Mawardi, Senin (28/2/2022).
Sesampainya di darat, jasad korban disambut tim gabungan Basarnas, Rescue Majelis Tafsir Al Quran (Rescue MTA) Tala, Satpolair Polres Tala, PMI Tala, Pos Lanal Batakan dan warga. Kemudian dievakuasi ke rumah orang tua korban di RT 7 Jalan Idham Mustafa Desa Batakan.
"Jasad kemudian dikebumikan setelah sholat Ashar," katanya.
Korban meninggalkan istri Ratna (37) dan anak berusia 9 tahun. Bahkan sang istri kini sedang mengandung.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait